> >

Mengingat Janji Suharso Monoarfa Bikin PPP Berjaya, Kini Digugat Mundur Elektabilitas Partai Rendah

Rumah pemilu | 24 Agustus 2022, 10:50 WIB
Suharso Monorfa memakai seragam PPP. Dulu ia janji bikin jaya partai, kini justru digugat karena elektabilitas rendah (Sumber: kompas.com/Acep Najmudin)

Baca Juga: Partai Islam Krisis Figur Kuat, Anies Baswedan Dinilai Bisa Jadi Solusi

Janji Kembalikan Kejayaan Partai PPP

Pada 19 Desember 2020, usai terpilih jadi Ketum, Suharso berjanji kepada seluruh kader PPP akan mengembalikan kejayaan yang pernah dimiliki partai.

Ia terpilih secara aklamasi setelah sebelumnya menjadi Plt Ketum DPP sejak 16 Maret 2019 menggantikan Romahurmuzy yang terseret kasus korupsi. 

"Insya Allah, PPP akan lolos dari parlementary threshold 2024. Insya Allah partai yang kita cintai ini akan kembali ke masa jayanya, dan ini hanya bisa dilakukan secara bersama-sama. Itu yang bisa saya janjikan," kata Suharso yang terpilih berdasarkan hasil Muktamar IX yang diselenggarakan di Makassar, Sulawesi Selatan, Sabtu (19/12/2020) silam.

Suharso mengatakan, PPP pernah berjaya pada Pemilu 1999.

Saat itu PPP memperoleh suara sebanyak 11.395.000.

Perolehan suara sebanyak itu ingin diulang Suharso pada Pemilu 2024 mendatang.

"Pada tahun 2019 kita hanya mendapatkan 6,3 juta. Artinya kita akan mengejar dua kali lipat 2019. Target mengembalikan suara kita setidak-tidaknya satu suara di atas yang kita peroleh pada tahun 1999," tuturnya.

Oleh karena itu, PPP akan melakukan kerja-kerja elektoral untuk mengembalikan kejayaan partai.

Suharso juga mengingatkan kepada seluruh kader PPP, bahwa hasil tidak akan pernah berkhianat dengan ikhtiar. Untuk itu, Suharso mengajak para kader agar betul-betul berikhtiar.

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas) ini percaya apabila hal tersebut dilakukan, maka tujuan bersama akan tercapai.

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU