> >

Hasil Autopsi Ulang Brigadir J, Dokter Forensik: Tak ada Kekerasan Lain Selain Kekerasan Senjata Api

Breaking news | 22 Agustus 2022, 15:48 WIB
Ketua tim dokter forensik yang melaksanakan autopsi lanjutan jenazah Brigadir Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J, Ade Firmansyah, memberikan keterangan hasil autopsi kedua Brigadir J di Bareskrim Polri, Senin (22/8/2022). (Sumber: Tangkapan layar KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua tim dokter forensik yang melaksanakan autopsi ulang jenazah Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Ade Firmansyah, menegaskan tidak ada kekerasan selain kekerasan senjata api pada tubuh Brigadir J.

"Tidak ada kekerasan lain, selain kekerasan senjata api," kata Ade saat menjumpai wartawan untuk menyampaikan hasil autopsi kedua Brigadir J di Bareskrim Polri, Senin (22/8/2022).

Ketua tim dokter forensik sekaligus Ketua Umum Perhimpunan Dokter Forensik Indonesia (PDFI) itu menjelaskan, pihaknya masih dapat memastikan gambaran luka di dalam tubuh Brigadir J dengan jelas menggunakan sejumlah pemeriksaan. 

"Baik saat kami lakukan pemeriksaan, dari foto, serta gambaran mikroskopik, kami masih bisa meyakini bahwa luka-luka itu adalah luka tembak yang ada di tubuh korban itu masih jelas sekali," ungkapnya.

 

Ia juga menerangkan, perbedaan hasil autopsi pertama dengan autopsi kedua akan terlihat ketika persidangan. Namun ia memastikan, pada autopsi kedua jenazah ajudan Ferdy Sambo itu dokter forensik masih dapat memastikan luka tembak masuk maupun luka tembak keluar.

"Yang jelas kami melihat, bahwa pada autopsi kedua ini luka-luka yang ada itu jelas masih bisa kami identifikasi, baik itu sebagai luka tembak masuk, maupun ada yang sebagai luka tembak keluar," kata Ade.

Baca Juga: Brigadir J Disebut Akrab dengan Anak-anak Ferdy Sambo, Kerap Antar Sekolah hingga Setrika Pakaiannya

Ia mengatakan ada lima luka tembak masuk dan empat luka tembak keluar pada tubuh Brigadir Yosua.

"Kami lihat ada 5 luka tembak masuk dan 4 luka tembak keluar," kata Ade.

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU