> >

Ingatkan Prabowo dan Gerindra, Pengamat: Pemilih PKB Tak Otomatis Pilih Cak Imin

Politik | 9 Agustus 2022, 14:41 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin (8/8/2022). (Sumber: Humas DPP PKB. )

JAKARTA, KOMPAS.TV – Koalisi Partai Kebangkitan Bangsa dan Partai Gerindra sangat menguntungkan dilihat dari keterpilihan partai, tapi bisa rumit dalam konteks pemilihan calon presiden dan wakil presiden maupun saat Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar diduetkan pada 2024 nanti.

Analisis itu diungkapkan Direktur Ekseksutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, tentang untung rugi PKB-Gerindra ketika nanti jadi mengusung Prabowo-Cak Imin di 2024.

Hal ini lantaran, secara elektabilitas Cak Imin masih belum tinggi dan para pemilih Nahdliyin atau PKB yang belum tentu semuanya ke Cak Imin. 

“Dalam beberapa simulasi survei, pasangan Prabowo-Imin kalah jika berhadapan dengan nama besar Ganjar-RK atau Ganjar-Sandi. Atau Prabowo-Imin kalah jika melawan Anies-AHY,” paparnya kepada KOMPAS.TV Selasa (9/8/2022).

“Itu artinya, jika Prabowo-Cak Imin jadi berpasangan tentu butuh kerja keras," kata dia. "Baik dari segi Prabowo maupun Cak Imin."

Baca Juga: Gerindra dan PKB Bakal Daftar Bareng ke KPU di Tanggal Cantik 8-8

Ia lantas menjelaskan lebih lanjut tentang keduanya yang harus memastikan angka psikologis keduanya untuk bertarung di gelanggang pemilu 2024.

Prayitno memaparkan, “pasangan ini harus memastikan bisa menyentuh angka psikologis 45 persen ke atas sebagai modal bertanding.” 

“Sementara dari segi Cak Imin harus bisa memastikan bahwa elektabilitasnya naik, terutama mengkonversi suara PKB yang 9,6 persen menjadi suara Cak Imin," sambungnya. "Karena sejauh ini ada jarak pemilih PKB dengan pemilih Cak Imin."  

Jarak itu, katanya, yang menyebabkan Gerindra harus pintar-pintar melihat adanya potensi tidak bulatnya suara PKB ketika nanti menduetkan Prabowo-Cak Imin sebagai capres dan cawapres. 

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU