> >

Gandeng PKB, Pengamat Sebut Gerindra Ingin Ganti Selera Politik Islam di 2024

Rumah pemilu | 9 Agustus 2022, 12:12 WIB
Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto dan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar di Kantor KPU RI, Jalan Imam Bonjol, Jakarta Pusat, Senin (8/8/2022). (Sumber: Humas DPP PKB. )

JAKARTA, KOMPAS.TV – Direktur Eksekutif Parameter Politik Indonesia, Adi Prayitno, melihat kian mesranya PKB dan Gerindra akan saling menguntungkan satu sama lain.

Apalagi, kata dia, keduanya saling butuh untuk ambang batas pencalonan presiden. 

Selain itu, Adi juga menyebut soal Gerindra yang ingin ganti selera politik partner koalisi, khususnya dengan mitra dari partai Islam. 

Dari partai Islam berbasis perkotaaan, kata Adi, seperti koalisi dengan PKS, ganti dengan basis Islam mayoritas seperti Nahdliyin di PKB.

“Pada level partai, koalisi Gerindra dan PKB tak ada persoalan apapun. Kedua partai terlihat saling membutuhkan terutama untuk menggenapi ambang batas presiden 20 persen,” ujarnya kepada KOMPAS.TV Selasa (9/8/2022).

 

“Karena Gerindra maupun PKB tak bisa maju sendiri di pilpres. Makanya koalisi ini terjadi karena masing-masing partai tak bisa maju sendiri,” ujarnya.

Lantas, ia pun menyebut, pada  2024 nanti Gerindra terlihat ingin ganti selera poitik, khususnya dari partai Islam. 

"Di samping itu, untuk pemilu 2024 Gerindra terlihat ingin ganti selera politik soal partner koalisi. Terutama dari kalangan partai Islam. Pada 2014 dan 2019 lalu misalnya, Gerindra berkoalisi dengan partai Islam berbasis Islam kota seperti PKS," ujarnya. 

Itu jadi salah satu alasan, menurutnya kenapa Gerindra menyetujui koalisi dengan PKB. 

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU