> >

Akui Uang Pensiunan TNI Masih Rendah, Jokowi: Saya akan Panggil Menkeu, Ajak Hitung-hitungan

Peristiwa | 5 Agustus 2022, 13:49 WIB
Presiden Jokowi saat membuka Silaturahmi Nasional Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD) Tahun 2022, Jumat (5/8/2022). (Sumber: Tangkap Layar Kanal YouTube Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengakui jika besaran uang pensiun para purnawirawan Tentara Nasional Indonesia (TNI), termasuk dari unsur Angkatan Darat (AD) masih kurang atau rendah. 

Hal ini disampaikan Jokowi saat membuka Silaturahmi Nasional Persatuan Purnawirawan TNI AD (PPAD) Tahun 2022, di Sentul International Convention Center Bogor, Jumat (5/8/2022).

"Saya tahu, bahwa gaji pensiun untuk tamtama berada di angka Rp2,6 juta betul? Untuk bintara berada di angka Rp3,5 juta, bener? Dan untuk perwira pertama, kapten (sebesar) Rp4,1 juta, betul? Saya tahu apalagi yang berada di Jabodetabek, angka ini adalah angka yang masih sangat kurang," kata Jokowi.

Diketahui, pernyataan ini menanggapi Ketua Umum PPAD Letjen TNI (Purn) Doni Monardo dalam sambutannya di acara tersebut.

Di mana Doni meminta agar Jokowi dapat menambah tunjangan pensiun bagi para purnawirawan.

Lebih lanjut, Jokowi mengakui bahwa baik Tunjangan Hari Raya THR maupun gaji ke-13 yang dikasih pemerintah pun masih kurang.

Kendati demikian, Kepala Negara ini tidak janji bisa meningkatkan besaran uang pensiun para purnawirawan TNI.

Baca Juga: Singgung Harga BBM, Jokowi: Bayangkan kalau Pertalite Naik 100 Persen, Demonya akan Berapa Bulan?

"Saya tidak janji, karena tadi saya sampaikan bahwa APBN (Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara) kita berada di posisi tidak mudah," ungkap Presiden.

Namun Presiden meyakini kepada para purnawirawan TNI AD akan mengupayakan yang terbaik untuk meningkatkan tunjangan.

Penulis : Isnaya Helmi Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU