> >

Pagar Pembatas Ka bah Resmi Diangkat, Jemaah Bisa Cium Hajar Aswad Lagi

Agama | 4 Agustus 2022, 12:21 WIB
Para jemaah di sekitaran Kabah pada hari Rabu (3/8/2022) waktu setempat setelah dua tahun lebih tidak boleh mendekati hajar aswad yang ada di dalamnya. (Sumber: ANTARA/Desi Purnamawati)

MAKKAH, KOMPAS.TV - Pagar penghalang Ka’bah yang sudah dipasang sejak 1 Juli 2020 diangkat oleh otoritas Arab Saudi. Para jemaah yang berada di Masjidil Haram diperbolehkan kembali menyentuh dan mencium hajar aswad. 

Pagar itu awalnya digunakan untuk mencegah penyebaran COVID-19. Efek dari pagar itu, jamaah tidak bisa mencium Hajar Aswad, batu suci umat islam yang diyakini berasal dari surga.

Kepala Presidensi Umum untuk Urusan Dua Masjid Suci, Sheikh Abdur-Rahman As-Sudais, mengatakan pagar penghalang Ka’bah diangkat karena pandemi mereda, menurut keterangan dari Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kominfo) Arab Saudi yang diterima di Jakarta, Kamis.

“Penciuman Hajar Aswad juga diizinkan dalam suasana yang aman, spiritual dan sehat,” katanya dikutip Antara, Kamis (4/8/2022).

Syekh Sudais juga menjelaskan, ada rencana pembolehan untuk salat di Hijr Ismail dalam waktu dekat. 

Hijr Ismail atau dikenal juga sebagai Al Hatim merupakan bangunan terbuka berbentuk bulat sabit (setengah lingkaran) yang ada di dekat Ka’bah.

Hijr Ismail adalah lokasi Nabi Ibrahim membangun tempat penampungan untuk putranya Nabi Ismail dan istrinya Siti Hajar.

Hukum salat di dalam Hijr Ismail adalah sunah, tidak wajib, tetapi dianjurkan dan diyakini banyak barakah di dalamnya.

Baca Juga: Saat Orang Indonesia Berkesempatan Menyulam Benang Emas Kiswah Ka'bah

Ratusan Jemaah Mengantre Menyentuh Hajar Aswad

Dilaporkan oleh Antara dari masjidil haram, ratusan orang mengantre di depan Hajar Aswad dan sekitar pintu Ka'bah untuk dapat menyentuh kiblat umat Islam tersebut saat petugas membersihkan kawasan tersebut pada Rabu waktu setempat. 

Jamaah lainnya yang melakukan tawaf atau berkeliling Ka'bah juga kerap berupaya untuk menyentuh semua sisi bangunan berbentuk kubus tersebut.

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU