> >

Kamaruddin Simanjuntak Bongkar Hasil Autopsi: Pankreas hingga Kantung Kemih Brigadir J Diduga Hilang

Peristiwa | 4 Agustus 2022, 00:00 WIB
Pengacara Keluarga Brigadir Yosua, Kamaruddin Simanjuntak saat memenuhi panggilan penyidik sebagai saksi terkait laporan dugaan pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yoshua, Selasa (2/8/2022). (Sumber: Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Pankreas hingga kantung kemih Brigadir Nofryansah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J diduga hilang atau tidak ditemukan.

Pernyataan itu disampaikan Kamaruddin Simanjuntak berdasarkan hasil autopsi ulang yang disaksikan dokter perwakilan keluarga Brigadir Nofryansah Yoshua Hutabarat.

“Ada juga pankreas diduga hilang atau tidak ditemukan, demikian juga kantung kemih,” kata Kamaruddin Simanjuntak yang merupakan Kuasa Hukum keluarga Brigadir J.

Dalam keterangan terbarunya, Kamaruddin mengatakan pihaknya juga menemukan adanya bekas tembakan di bagian kepala belakang.

“Ternyata ditemukan luka itu adalah luka tembak dari belakang tembus ke hidung,” ucap Kamaruddin.

Baca Juga: Ternyata Irjen Ferdy Sambo Sudah Diperiksa Tim Khusus, Benny Mamoto Jelaskan soal Hasilnya

Selain itu, Kamaruddin menambahkan ada sejumlah luka selain luka tembak yang ditemukan pada jenazah almarhum Birgadir Yoshua.

“Luka lain yaitu luka di bawah mata beberapa sayatan kemudian di atas, kemudian luka terbuka di apa namanya di bahu kemudian memar lebam di kanan kiri tulang rusuk,” katanya.

“Kemudian tangan patah, jari jari dipatahin, sama luka terbuka di jari manis kemudian di kaki di lipatan kaki kiri, kemudian dibawah pergelangan kaki kemudian di kanan.”

Dalam keterangannya, Kamaruddin juga mempertanyakan handphone Brigadir J ke penyidik. Namun menurutnya Kamaruddin, penyidik tidak ada yang berani menjawab soal keberadaan handphone milik Brigadir Nofryansah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU