> >

Komnas HAM Dalami 3 Hal dari Uji Balistik Kasus Meninggalnya Brigadir J dan akan Olah TKP

Hukum | 2 Agustus 2022, 18:26 WIB
Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara menjelaskan langkah Komnas HAM terkait hasil uji balistik Polri atas kasus polisi tembak poilisi yang menewaskan Brigadir J di Kompas Petang, KOMPAS TV, Selasa (2/8/2022). (Sumber: Tangkapan layar KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) akan mendalami tiga hal terkait uji balistik kasus polisi tembak polisi yang mengakibatkan meninggalnya Nofriansyah Yoshua Hutabarat atau Brigadir J.

"Ada tiga hal pokok yang ingin kami gali dalam permintaan keterangan terkait dengan uji balistik yang dilakukan oleh kepolisian," kata Komisioner Komnas HAM Beka Ulung Hapsara di Kompas Petang, KOMPAS TV, Selasa (2/8/2022).

Tiga hal tersebut, kata Beka, ialah jenis senjata dan peluru yang digunakan penembak, serta residu di tubuh Brigadir J.

"Karena dari tiga hal pokok itu lah kemudian kita bisa mendapat keterangan atau info yang lebih lengkap terkait dengan peristiwa meninggalnya Brigadir J," jelas dia.

Saat ditanya terkait kecocokan antara keterangan Bhayangkara Dua (Bharada) Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E dan temuan uji balistik, Beka mengatakan pihaknya masih belum mencocokan.

"Belum, jadi kan kami mendapatkan informasi dari dokter forensik pada saat autopsi pertama, terus kemudian juga keterangan dari Bharada E atau Richard, tapi kan ini baru keterangan, baru informasi, kami harus mencocokkan lagi," ujar Beka.

Baca Juga: Komnas HAM Duga Jarak Tembak Brigadir J Berbeda, Pakar Kriminologi UI: Penembak Tak Diam di 1 Titik

Komnas HAM, kata dia, masih perlu mencocokkan hasil dari laboratorium balistik atau laboratorium forensik Kepolisian Republik Indonesia (Polri). Oleh karena itu, belum ada satu kesimpulan yang diramu oleh Komnas HAM.

"Apalagi kami juga belum datang ke TKP, jadi kami harus mendapat keterangan dari tiga pihak, terus bahannya kami akan olah dan kami uji pada saat olah TKP," tegas dia.

Ia menjelaskan, keterangan dari Bharada E masih akan dicocokkan dengan keterangan dari orang terdekat atau ajudan Irjen Ferdy Sambo lainnya yang berada di TKP, yakni rumah dinas Komplek Polri Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan pada saat kejadian, Jumat (8/7/2022).

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU