> >

Tanggapi Isu Virus Machupo di Parasetamol, Ahli Farmasi UGM Sebut Belum Ada Kajian Ilmiah

Kesehatan | 2 Agustus 2022, 14:57 WIB
Ilustrasi obat parasetamol. (Sumber: THINKSTOCKPHOTOS)

"Sangat tidak mungkin selama proses produksi masih ada virusnya karena kondisi tablet juga harus betul-betul kering,” tuturnya.

“Sementara virus memerlukan lingkungan lembap dan suhu rendah untuk bertahan hidup," kata dosen Fakultas Farmasi UGM ini.

Jika ada virus yang bertahan dalam hidup, dikatakan Endang, hal tersebut dapat dipastikan karena adanya kontaminasi baik manusia maupun hewan yang terinfeksi virus Machupo.

Namun begitu, peluang kontaminasi virus dalam proses produksi obat sangat kecil karena melalui proses kontrol kualitas yang berlapis oleh perusahaan farmasi.

Baca Juga: Biar Enggak Impor Parasetamol Terus, Indonesia Gandeng Turki

"Selama proses produksi ada sampling untuk menjaga produk baik saat pencampuran, membentuk tablet hingga setelah menjadi tablet," ujarnya.

Oleh sebab itu, ia mengimbau agar masyarakat tidak mengkhawatirkan atau berlebihan mengonsumsi obat penurun panas ini.

“Pasalnya, pesan berantai virus Machupo di parasetamol hanyalah tipuan dan belum ada kajian ilmiah yang membuktikan keberadaan virus Machupo dalam parasetamol.”

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU