> >

Menkes Telusuri Sumber Penularan Subvarian Omicron BA.2.75 di Indonesia

Update | 18 Juli 2022, 17:53 WIB
Di India, subvarian BA.2 dengan cepat menggantikan varian Delta dan Omicron. (Sumber: Getty Images via BBC)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut subvarian Omicron BA.2.75 yang terdeteksi di Indonesia berasal dari kasus impor (imported case) dan berkemungkinan transmisi lokal.

"Sedang kami cari sumbernya dari mana," kata Budi dalam keterangan pers usai rapat terbatas di Istana Kepresidenan, Jakarta, Senin (18/7/2022), dilansir dari Kompas.com.

Pada kesempatan yang sama, Budi mengungkapkan bahwa dirinya melapor kepada Presiden Joko Widodo terkait temuan subvarian baru itu di Indonesia.

"Kami juga meng-update ke Bapak Presiden, ada subvarian baru yang namanya BA.2.75 yang sekarang sudah beredar di India mulainya dan sudah masuk ke 15 negara, ini juga sudah masuk ke Indonesia," jelasnya.

Baca Juga: Omicron Subvarian Baru BA.2.75 Terdeteksi, Kemenkes: Masyarakat Waspada!

Kasus di Bali, ujar Budi, merupakan imported case karena kedatangan dari luar negeri. Sedangkan kasus di Jakarta berkemungkinan besar merupakan transmisi lokal.

Senada, Wakil Menkes Dante Saksono Harbuwono mengatakan subvarian Omicron BA.2.75 telah masuk ke Indonesia.

Kementerian Kesehatan (Kemenkes) telah mendeteksi adanya tiga kasus subvarian yang juga disebut sebagai Centaurus asal India itu.

"Ada tiga kasus BA.2.75, semua kasus sederhana, tak terlalu berat," kata Dante di Jakarta, Senin (18/7/2022), dilansir dari Antara.

Baca Juga: Subvarian Omicrom BA.2.75 Masuk Indonesia, Kemenkes: 3 Kasus Terdeteksi

Penulis : Nadia Intan Fajarlie Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV, Kompas.com, Antara


TERBARU