> >

Diperiksa Aparat Sampai Malam, Presiden ACT: Saya Lelah

Update | 13 Juli 2022, 06:20 WIB
Presiden Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ibnu Khajar mengaku kaget atas diterbitkannya Surat Keputusan (SK) dari Kementerian Sosial (Kemensos) terkait pencabutan izin pengumpulan sumbangan. (Sumber: Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV –  Presiden Yayasan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Ibnu Khajar memakai topi hitam dan baju biru kehitaman. Sekitar pukul 22.30, ia keluar dari Gedung Bareskrim Mabes Polri, Jakarta.

Ia enggan menjawab pertanyaan wartawan dan mengaku kelelahan. Ibnu Khajar keluar bersama pengacaranya setelah diperiksa aparat sampai malam hari.

bnu Khajar tidak ingin memberikan tanggapan soal pemeriksaannya dengan alasan mengaku ingin istirahat dan lelah karena menjalani pemeriksaan untuk yang ketiga kalinya.

Saat wartawan menghampirinya, Ibnu Khajar berusaha menghindar. Dia minta diberi ruang agar bisa beristirahat setelah pemeriksaan.

"Saya lelah, saya butuh istirahat," ujar Ibnu Khajar yang mencoba menghindar dari kejaran wartawan. 

Ibnu Khajar saat dikejar wartawan usai diperiksa Bareskrim, Selasa malam (13/7/2022) (Sumber: ANTARA/Laily Rahmawaty)

Ibnu Khajar mengaku, besok masih akan diperiksa lagi oleh Penyidik Direktorat Tindak Pidana Ekonomi Khusus (Dittipideksus) Bareskrim Polri. 

Pemeriksaan ini terkait dengan dugaan penyelewengan dana sosia/CSR ahli waris korban kecelakaan pesawat Lion Air JT-610.

"Besok diperiksa lagi. Akan tetapi, enggak tahu jam berapa," kata Ibnu.

Sementara itu, Kepala Subdirektorat (Kasubdit) IV Dittipideksus Bareskrim Polri Kombes Pol. Andri Sudarmaji mengatakan bahwa pemeriksaan terhadap Ahyudin dan Ibnu Khajar pada hari Rabu (13/7) sekitar pukul 11.00 WIB.

"Dilanjut besok pukul 10.00 atau 11.00-an," kata Andri.

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/Antara


TERBARU