> >

Ganjar atau Ahok yang Berpeluang Jabat sebagai Menpan RB Gantikan Tjahjo Kumolo? Ini Analisisnya

Update | 3 Juli 2022, 10:14 WIB
Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Komisaris Pertamina Basuki Tjahja Purnama atau Ahok dinilai bisa menjadi Menteri PAN RB menggantikan almarhum Tjahjo Kumolo. (Sumber: Kolase foto Kompas.com dan Tribunnews)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo dan Komisaris Pertamina Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok dinilai berpotensi terpilis sebagai Menteri Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan RB).

Analisis itu disampaikan oleh pengamat sosial politik Herry Mendrofa yang juga menjabat sebagai Direktur Eksekutif Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA).

Untuk diketahui, saat ini, posisi MenPAN RB dijabat oleh Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menko Polhukam) Mahfud MD.

Mahfud MD ditunjuk oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi sebagai Menpan RB ad interim setelah Tjahjo Kumolo meninggal dunia pada Jumat (1/7/2022) lalu.

Baca Juga: Takziah ke Rumah Duka, Tito Karnavian Cerita Pengalaman Bersama Senior Tjahjo Kumolo

Herry berpendapat, sosok yang bakal menggantikan Tjahjo Kumolo sebagai MenPAN RB berasal dari kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

“Tentunya pasti pengganti Menpan RB almarhum Tjahjo Kumolo akan berasal dari kader PDIP ya, itu sudah pasti,” kata Herry Mendrofa.

Setidaknya ada empat kader PDI Perjuangan yang dinilai akan menempati posisi Menpan RB, yakni Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Ia menjelaskan, Ahmad Basarah pernah menjadi Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP dan memiliki banyak pengalaman di bidang legislatif.

Hal itu disebutnya dapat mendukung kapasitas Basarah di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birkrasi (Kemen PAN RB).

Sementara analisis tentang Tri Rismaharini berpotensi digeser dari Mensos menjadi Menpan RB, menurut Herry peluangnya besar.

Sebab, mantan Wali Kota Surabaya itu memulai karirnya dari seorang birokrat yang kemudian pernah menjadi kepala daerah hingga akhirnya menjadi menteri.

“Jadi kapasitasnya pas,” ucapnya.

Sedangkan Ahok dinilai punya track record lebih luas karena sudah melang melintang di lingkup pemerintahan.

Mulai dari kepala daerah di Belitung Timur dan DKI Jakarta hingga anggota legislatif.

Bahkan Ahok juga pernah menjadi Anggota Komisi II DPR RI yang membidangi pemerintahan.

“Saya kira ini menjadi pilihan yang tepat juga bagi Jokowi untuk menempatan Ahok sebagai calon MenPANRB,” katanya.

Kemudian yang keempat ialah sosok Ganjar Pranowo, yang menurut Herry memiliki pengalaman tidak jauh berbeda dengan Ahok.

Gubernur Jawa Tengah ini dianggap punya kapasitas menjadi Menpan RB.

Selain menjadi kepala daerah, Ganjar juga pernah menjadi anggota legislatif, yakni Anggota Komisi II DPR RI yang membidangi pemerintahan.

Selain itu, Herry menilai dengan ditunjuknya Ganjar menjadi Menpan RB akan menjadi win-win solution dari problematika dan dinamika yang terjadi di internal PDIP.

“Karena selama ini kan stigma di dalam ini kan seolah-olah Ganja dipinggirkan, seolah-olah Ganjar dispelekan,” kata Herry.

“Jadi saya kira ini menjadi win-win solution juga disamping faktor pengalaman, tapi secara psikologis politik tentunya pilihan yang rasional juga bisa jatuh pada seorang Ganjar," jelasnya.

Sementara, politisi PDI Perjuangan Andreas Hugo Pareira mengatakan, kewenangan yang akan menempati posisi Menteri PAN RB kini ada di tangan Presiden Jokowi.

"Itu kewenangan ada di Presiden," kata Andreas kepada tribun network, Sabtu (2/7).

Andreas juga tak mau berspekulasi soal nama yang akan di tempatkan di posisi Menteri PAN RB.

Anggota DPR RI dari Fraksi PDIP ini menyebut, hal itu akan dibicarkan oleh Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri dengan Presiden Jokowi.

"Kalau itu, nanti pembicaraan ketum dengan Presiden," jelasnya.

Baca Juga: Punya Kedekatan Mendalam Bersama Tjahjo Kumolo, Jokowi Takziah ke Rumah Duka Saat Tiba di Indonesia

Diberitakan KOMPAS.TV sebelumnya, Tjahjo Kumolo wafat setelah menjalani perawatan intensif selama dua minggu di RS Abdil Waluyo, Menteng, Jakarta.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV, Tribunnews.com


TERBARU