> >

Anies Ganti 22 Nama Jalan di DKI, Sejarawan Betawi Sebut Tokohnya Jelas dan Bukan Dongeng

Peristiwa | 29 Juni 2022, 09:12 WIB
Sejarawan Betawi Ridwan Sadi soal ganti nama jalan di DKI (Sumber: Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Sejarawan Betawi, Ridwan Saidi, menilai upaya Anies Baswedan untuk mengganti 22 nama jalan di DKI Jakarta sudah tepat.

Apalagi, menurutnya, Anies mengganti nama jalan sudah dengan kajian.

Ia sendiri mengaku menjadi salah satu yang menyumbang saran atas beberapa nama jalan tersebut.

“Intinya, tokoh di Betawi itu timeline harus jelas, pembuktiannya juga harus jelas. Tidak bisa dongeng,” ujarnya di Sapa Indonesia Pagi KOMPAS TV, Rabu (26/6/2022).

Penulis buku Orang Betawi dan Modernisasi Jakarta (LSIP) itu lantas menjelaskan kriteria di balik penamaan tokoh-tokoh itu. 

"Tokoh-tokoh betawi itu terkait dengan kontribusinya, pengaruhnya di nasional bahkan internasional," ujarnya. 

Maka dari itu, Pemda DKI sendiri tidak akan berhenti di 22 nama itu dan menurutnya ada beberapa nama yang akan dijadikan nama jalan di Jakarta nanti. 

Terkait apakah nantinya menyulitkan di level administrasi bagi masyarakat, menurut Ridwan Saidi, sepertinya tidak akan menyusahkan.

Apalagi, katanya, Anies sebagai Gubernur sudah menggratiskan pengurusan penggantian nama itu.

“Itu sudah diatur, apalagi enggak bayar. Apalagi menurut Anies, selama belum mati (orang tersebut) maka tidak perlu diurus dokumen tersebut,” ujarnya. 

Analis kebijakan publik, Agus Pambagio, mengungkapkan upaya Anies Baswedan mengganti 22 nama ruas jalan di DKI dengan nama Betawi sebenarnya bukan hal baru.

“Penggantian nama jalan bukan hal baru sebenarnya. Apalagi untuk mengenang para tokoh, pahlawan Betawi yang nyaris hampir orang tidak ingat,” ujarnya.

Namun masalahnya, lanjut Agus, adalah soal komunikasi Anies Baswedan dan pemda kepada masyarakat, khususnya masyarakat yang terdampak langsung perubahan nama itu.

“Yang penting semuanya gratis, dan harus jemput bola. Kalau enggak susah,” katanya.

“Nantinya juga ada samsat nanti, izin-izin usaha dan lain-lain yang tidak satu tempat. Sekarang ini bisa satu pintu, harusnya tidak jadi persoalan,” ujarnya. 

Baca Juga: Anies Sebut Perubahan Dokumen Administrasi karena Pergantian 22 Nama Jalan Tidak Dikenakan Biaya

Pemprov Bakal Jemput Bola untuk Masyarakat

Sebelumnya seperti diberitakan KOMPAS.TV Anies Baswedan resmi mengganti 22 nama jalan di DKI Jakarta dengan nama tokoh-tokoh dari Betawi.

Tokoh-tokoh itu juga berbagi latar belakang, mulai dari jurnalis dan novelis Mahbub Djunaidi hinga komedian Mpo Nori.

Untuk pengurusan dokumen sendiri, kepala Disdukcapil DKI, Budi Awaluddin mengatakan, pemprov akan jemput bola.

Layanan ini dilakukan serentak pada lima wilayah kota administrasi dan Kepulauan Seribu pada Rabu (29/6/22). 

"Layanan ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan serta kemudahan terhadap masyarakat yang ingin mengubah alamat sesuai penamaan jalan yang baru," kata Budi dalam keterangannya, Selasa (28/6/22). 

Budi menjelaskan, layanan jemput bola dan sosialisasi secara door to door akan dilaksanakan berpindah lokasi secara acak setiap harinya, hingga warga memiliki data kependudukan dengan alamat terbaru.

Pelayanan jemput bola akan dimulai dari Pukul 09.00 sd 12.00 WIB.

Sementar itu, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan bahwa perubahan dokumen administrasi akibat pergantian 22 nama jalan tidak dikenakan biaya sama sekali. Hal ini berlaku untuk semua jenis dokumen. 

"Kami tegaskan bahwa semua perubahan itu Insyallah tidak membebani baik biaya maupun yang lain," kata Anies pada konferensi pers di Balaikota DKI Jakarta, Senin (27/6/22). 

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU