> >

Emil Salim: Ekonom Senior Pecinta Lingkungan, Penerima Anugerah Cendekiawan Berdedikasi KOMPAS 2022

Sosok | 29 Juni 2022, 08:26 WIB
Ekonom senior Profesor Emil Salim saat berbincang dengan Rosiana Silalahi pada program ROSI di KOMPAS TV, Kamis (11/11/2021). (Sumber: Kompas TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Emil Salim merupakan ekonom senior, cendikiawan, politis, sekaligus pecinta lingkungan. Kiprahnya dalam bidang ekonomi dan lingkungan hidup tak lagi diragukan, terentang sejak era Orde Lama, Orde Baru hingga kini era Reformasi. 

Lahir di Lahat, Sumatera Selatan pada 8 Juni 1930, Emil mendapatkan gelar sarjana ekonomi dari Universitas Indonesia 14 tahun usai pembacaan proklamasi. 

Lalu, Emil memperoleh gelar PhD dari Universitas California dan pulang ke Fakultas Ekonomi UI sebagai pengajar pada tahun 1964. 

Dia juga pernah menjabat sebagai Menteri Negara Pengawasan Pembangunan hingga Lingkungan Hidup Indonesia periode 1978 sampai 1993. 

Kini, di usia hampir seabad (92 tahun), keponakan dari pahlawan nasional Haji Agus Salim ini tetap bernas merespons pelbagai persoalan di Indonesia. Dari ranah ekonomi, sampai ancaman krisis lingkungan akibat perubahan iklim. 

Baca Juga: Di Tengah Pandemi, Pemerintah Tetap Lanjutkan Proyek Ibu Kota Negara, Ini Kata Emil Salim | Rosi

Pada ulang tahun Harian Kompas ke-57, Emil mendapatkan penghargaan Cendikiawan Berdedikasi 2022. 

Penghargaan ini dipelopori oleh Jakob Oetama pada 2008 silam untuk para ilmuawan yang selalu melayani kepentingan umum lewat kepakaran mereka. 

Selama pandemi Covid-19 yang melanda dunia, Emil selaku ekonom senior dan pecinta lingkungan, mempertanyakan keputusan Pemerintah Indonesia yang ingin memindahkan ibu kota negara (IKN) dari Jakarta ke Kalimantan Timur. 

"Apakah pemindahan Putra Jaya ke Kuala Lumpur menyumbang pembangunan lebih tinggi? Jangan abaikan masalah di Jakarta, perbaiki masalah ancaman kenaikan permukaan laut," kata Emil di acara Rosi KOMPAS TV, November 2021. 

Penulis : Gilang Romadhan Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV/Harian Kompas


TERBARU