> >

Survei Terbaru Litbang Kompas: Elektabilitas Ganjar Melonjak, Anies dan Prabowo Tetap Tinggi

Rumah pemilu | 22 Juni 2022, 06:07 WIB
Gubernur Jawa Tengah (Jateng) Ganjar Pranowo dalam rangkaian kegiatan Bulan Pancasila, Rabu (1/6/2022). (Sumber: Dok. Pemprov Jateng)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Hasil survei Litbang Kompas Juni 2022 menyebut, Prabowo Subianto, Ganjar Pranowo, dan Anies Baswedan masih konsisten berada di tiga besar tingkat elektabilitas calon presiden pilihan publik.

Berdasarkan survei tersebut, preferensi masyarakat atas kandidat potensial calon presiden harus dipertimbangkan, karena tanpa mengusung figur yang sesuai dengan kehendak konstituen, partai berisiko kehilangan pemilih.

Survei Litbang Kompas pada Juni 2022 juga merekam, pilihan publik terhadap kandidat potensial capres masih didominasi oleh Menteri Pertahanan sekaligus Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, Gubernur Jawa Tengah yang juga kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Ganjar Pranowo, dan Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.

Prabowo sendiri menempati posisi teratas dengan tingkat elektabilitas 25,3 persen, sedangkan Ganjar menyusul dengan elektabilitas 22 persen.

Posisi berikutnya ditempati Anies dengan elektabilitas 12,6 persen.

Posisi ini belum berubah jika dibandingkan dengan survei serupa pada Januari lalu. Namun, terjadi penurunan elektabilitas pada Prabowo yang pada Januari elektabilitasnya mencapai 26,5 persen.

Begitu juga Anies yang enam bulan lalu elektabilitasnya adalah 14,2 persen.

Dari tiga figur itu, hanya Ganjar yang elektabilitasnya naik, dari 20,5 persen pada Januari, menjadi 22 persen pada Juni.

Baca Juga: Survey Litbang Kompas: Jokowi-Amin 49,2%, Prabowo-Sandi 37,4%

Kecenderungan Publik Pilih Parpol

Selain pilihan capres, survei Litbang Kompas juga merekam kecenderungan publik dalam memilih partai politik (parpol) yang sangat dipengaruhi oleh pilihan capres.

Dari 1.200 responden yang diwawancara secara tatap muka, sebanyak 44 persen menyatakan, akan tetap memilih parpol preferensinya meskipun partai mengusung capres yang tidak mereka sukai.

Namun, ada 31 persen responden lainnya, yang menyatakan, akan berpindah ke parpol lain jika capres yang diusung tidak sesuai preferensi pribadi mereka.

Berbeda dengan pilihan parpol yang sangat dipengaruhi figur capres, pilihan terhadap capres tidak terlalu dipengaruhi oleh parpol yang mengusung.

Mayoritas atau 68 persen responden menyatakan, akan tetap memilih capres yang disukai, sekalipun diusung oleh parpol yang tidak mereka sukai.

Survei dilakukan melalui tatap wawancara muka yang diselenggarakan 26 Mei-4 Juni 2022, dengan responden sebanyak 1.200 orang dan dipilih secara acak.

Menggunakan metode pencuplikan sistematis bertingkat di 34 provinsi dengan tingkat kepercayaan 95 persen, margin error penelitian kurang lebih 2,8 persen.

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU