> >

PKS Tegaskan Tak Ingin Pilpres 2024 Hanya Diikuti Dua Pasangan Capres-Cawapres

Politik | 21 Juni 2022, 19:01 WIB
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Aboe Bakar Alhabsyi (Sumber: dpr.go.id)

Dia mengatakan waktu pemingutan suara Pilpres 2024 memang masih sekitar 600 hari lagi. Namun, PKS tidak ingin penentuan koalisi ditentukan di menit-menit akhir sebelum pendaftaran.

PKS, kata Aboe Bakar, akan berusaha menjajaki koalisi jauh-jauh hari. Sambil melakukan upaya itu, PKS juga bakal mengajukan uji materi terhadap Undang-Undang Pemilu yaitu pasal 222 yang mengatur ambang batas presidensial atau presidential threshold sebagai syarat untuk bisa mencalonkan pasangan capres-cawapres.

PKS ingin ambang batas dihapus, sehingga masyarakat memiliki lebih banyak capres-cawapres alternatif.

Baca Juga: Sohibul Iman: Pemilih PKS Cenderung Dukung Anies Baswedan Capres

Sebelumnya Presiden PKS Ahmad Syaikhu menyatakan, DPW PKS se-Indonesia telah menyampaikan aspirasi soal nama-nama capres-cawapres yang bisa diusung pada Pemilu 2024.

Nama-nama dari usulan DPW PKS tersebut kemudian dihimpun dan diusulkan oleh DPP PKS ke Majelis Syuro PKS. Karena kewenangan untuk menentukan pilihan capres-cawapres yang bakal diusung PKS ada di Majelis Syuro PKS.

Rapimnas juga menyepakati sejumlah kriteria untuk capres-cawapres PKS yaitu memiliki rekam jejak, berjiwa nasionalis dan religius, memiliki dukungan rakyat yang tinggi, serta memiliki kemampuan untuk memimpin dan menyelesaikan persoalan bangsa.

“Berkomitmen menyatukan seluruh komponen anak bangsa, berkomitmen melayani rakyat,” imbuh Syaikhu saat membacakan rekomendasi Rapimnas PKS.

Penulis : Vidi Batlolone Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU