> >

Satgas Covid-19 Minta Masyarakat Bersiap, Lonjakan Kasus akibat Omicron BA.4 dan BA.5 Bisa Terjadi

Update corona | 17 Juni 2022, 14:07 WIB
Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro. (Sumber: KompasTV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Satgas Covid-19 meminta masyarakat untuk waspada dan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan.

Juru bicara pemerintah untuk penanganan Covid-19, Reisa Broto Asmoro menjelaskan, subvarian Omicron BA.4 dan BA.5 yang kini mulai masuk ke Indonesia berkemungkinan membuat kasus Covid-19 kembali melonjak.

Berkaca pada pengalaman dua tahun terakhir, peningkatan kasus Covid-19 selalu terjadi setelah libur hari raya dan bersamaan dengan munculnya varian baru. 

Baca Juga: Prediksi Menkes Puncak Omicron Baru 20 Ribu Kasus/Hari, Jubir Menkes: Dianjurkan Memakai Masker

Reisa mencontohkan lonjakan kasus akibat varian Delta terjadi pada masa setelah Idul Fitri 2021. Kemudian kenaikan kasus Covid-19 akibat varian Omicron terjadi setelah libur Natal dan Tahun Baru 2022.

Menurutnya, jika masyarkat lengah, tidak menutup kemungkinan lonjakan kasus pasca-Lebaran 2022 akan terjadi.

Reisa mengatakan, kasus positif dan kasus aktif biasanya mulai naik pada 2 hingga 4 minggu setelah varian baru teridentifikasi.

"Pada gelombang sebelumnya, kenaikan kasus terjadi setelah 20 hingga 35 hari pasca hari raya dan kasus puncak terjadinya pada hari ke-43 hingga ke-65 setelah hari raya," ujar Reisa saat jumpa pers melalui kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (17/6/2022).

Baca Juga: Waspadai Subvarian Baru Omicron, Satgas Covid-19: BA.4 dan BA.5 Lebih Cepat Menular

Reisa menambahkan, dua contoh peningkatan kasus yang terjadi di Indonesia itu bisa menjadi pelajaran agar masyarakat lebih waspada dengan kemunculan subvarian baru Omicron yaitu BA.4 dan BA.5.

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU