> >

Jenazah Eril Tiba di Lokasi Pemakaman, Azan Dikumandangkan Hadirin Terdiam Khusyuk

Breaking news | 13 Juni 2022, 11:11 WIB
Rombongan jenazah Eril tiba di lokasi pemakaman Cimaung, Jawa Barat (Sumber: Humas Jabar)

BANDUNG, KOMPAS.TV - Rombongan jenazah Emmeril Kahn Mumtadz atau Eril akhirnya tiba di lokasi pemakaman keluarga di Cimaung, Bandung, Jawa Barat pada Senin (13/6/2022) pukul 10.50 WIB.

Setelah tiba, keranda berisi jenazah diturunkan dari kendaraan dan tak lama kemudian azan pun dikumandangkan. Saat azan berkumandang suasana sangat hening. 

Adapun lokasi pemakaman Eril berada di lahan milik keluarga di Kampung Geger Beas, RT 01 RW 05 Desa Cimaung, Kecamatan Cimaung, Kabupaten Bandung, Jawa Barat.

Rencananya, keluarga dan kerabat dekat akan melakukan prosesi pemakaman secara tertutup pada pukul 11.00 WIB.

Dari pantauan KOMPAS TV, selama perjalanan dari Gedung Pakuan ke Cimaung, terlihat banyak warga yang berada di pinggir jalan untuk mengiringi mobil jenazah.

Baca Juga: Datang Sejak Pukul 6 Pagi, Warga Padati Lokasi Pemakaman Cimaung!

Rute perjalanan pemakaman Eril dimulai dari Gedung Pakuan menuju Cimaung, yakni dari Gedung Pakuan - Wastu Kencana - Tol Pasteur - keluar dari Tol Soroja - kemudian langsung mengarah ke Cimaung.

Bahkan saat peti jenazah Eril dibawa keluar dari Gedung Pakuan untuk diletakkan di mobil ambulans, tak sedikit warga yang melantunkan lafaz tahlil dan salawat.

Dari banyaknya warga, ada beberapa ibu-ibu yang terlihat menitikkan air mata hingga histeris saat melihat peti jenazah Eril.

Sebelumnya, ibunda Eril, Atalia Praratya mengimbau bagi masyarakat umum yang ingin berziarah untuk datang ke makam Eril setelah prosesi pemakaman selesai.

Baca Juga: Gambar Udara Lokasi Pemakaman Anak Ridwan Kamil Eril di Cimaung

Selain itu, masyarakat umum juga bisa ziarah ke makam Eril pada keesokan harinya, Selasa-Minggu pukul 08.00 WIB-17.00 WIB

"Kami menghimbau agar para peziarah datang di hari-hari berikutnya (Selasa 14.6.2022 sampai dengan Ahad 19.6.2022 pukul 08.00-17.00) dan menyaksikan prosesi pemakaman media televisi, radio, atau live streaming di YouTube," tulis Atalia Praratya.

Penulis : Dian Nita Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU