> >

Suhu di Arab Capai 44 Derajat Celsius, Ada Jemaah Haji Kakinya Mengelupas karena Tak Pakai Sandal

Agama | 9 Juni 2022, 16:27 WIB
Sekretaris Ditjen PHU Ahmad Abdullah saat konferensi pers update haji 2022 pada hari ini, Kamis (9/6/2022). Termasuk cerita jemaah haji yang kakinya melepuh saking panasnya. (Sumber: Tangkapan Layar Youtube Kemenag RI/DedikPriyanto)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Sekretaris Ditjen Penyelenggaran Haji dan Umrah (PHU) Ahmad Abdullah mengatakan, saat ini suhu di Arab Saudi dalam kondisi yang panas sekali, bahkan mencapai hingga 44 derajat Celsius.

Namun, berdasarkan laporan yang ia terima dari jemaah haji, sebut Abdullah, suhu di Arab terasa beberapa derajat lebih panas.

“Saat ini dilaporkan suhu di Arab mencapai 44 derajat, tapi terasa lebih panas dari itu, dan diperkirakan lebih panas dari itu, mencapai 46 derajat,” paparnya dalam konferensi pers di Asrama Haji Pondok Gede, Jakarta Timur, Kamis (9/6/2022), diikuti KOMPAS.TV lewat Youtube Kemenag. 

Baca Juga: Update Haji 2022: Hari Kelima,Total 11.592 Diberangkatkan ke Tanah Suci

Tingkat kepanasan suhu yang dirasakan sampai 46 derajat Celsius itu, lanjutnya, dirasakan pada siang hari. Sedangkan di malam hingga dini hari, temperatur turun. Suhu terendahnya mencapai hingga 33 derajat Celsius.

Sebagai perbandingan, mengutip laman resmi Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG), suhu udara rata-rata di Indonesia sepanjang Mei 2022 adalah 27,5 derajat Celsius. Sementara, suhu udara tertinggi di Tanah Air tercatat mencapai hingga 36,4 derajat Celsius di Surabaya, Jawa Timur pada Mei lalu.

Untuk itu, pihaknya mengimbau agar jemaah menjaga diri.

“Kami mengimbau para jemaah haji untuk membatasi aktivitas di luar ruangan. Apabila jemaah haji harus keluar ruangan, maka dilengkapi dengan pelindung diri,” pesannya.

Abdullah secara spesifik menyebut pelindung diri berupa alas kaki sebagai hal krusial di tengah panasnya cuaca Arab.

Bahkan, akibat panasnya suhu di Arab, Abdullah bercerita, kaki beberapa jemaah haji Indonesia bahkan sampai mengelupas. 

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU