> >

Saat Gereja Kami Diserang Teroris, Buya Syafii Maarif Langsung Datang Pakai Sepeda Pancal'

Peristiwa | 27 Mei 2022, 21:29 WIB
Buya Syafii Maarif dengan sepedanya, ia pun dikisahkan menenangkan umat Katolik saat gerejanya diserang pada 2018 lalu. (Sumber: Fajar Riza Ul Haq via Kompas.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV –  Yohanes Dwi Harsanto Pr atau kerap disapa Romo Santo mengisahkan tentang sosok Buya Syafii Maarif yang mungkin jarang didengar, yakni ketika ia langsung datang ke gerejanya saat diserang teroris.

Tidak tanggung-tanggung, ia datang dengan mengayuh sepeda ontel miliknya bergegas menuju gereja tersebut.  

Romo Santo sendiri adalah Imam Projo Keuskupan Agung Semarang sekaligus Pastor Kepala Paroki Kumetiran itu lantas mengisahkan, peristiwa itu terjadi pada 2018 lalu.

Kata dia, Buya Syafii adalah tokoh pertama yang hadir di lokasi untuk menenangkan umat Katolik saat diserang teroris di gereja. 

“Beliau mendahului saya, saya masih tugas di tempat lain. Beliau mendahului saya untuk datang dan beliau naik sepeda (kayuh),” kenangnya dikutip dari situs resmi Muhammadiyah Jumat (27/5/2022).

Baca Juga: Cerita Alissa Wahid soal Syafii Maarif: Kalau Mentok Urusan Bangsa, Saya Berlabuh ke Buya

Ia mengisahkan pada kejadian itu, Buya Syafii Maarif berbicara dengan media dan menenangkan mereka, seraya mengingatkan jangan sampai terpecah belah karena ulah teroris. 

“Buya Syafii Maarif langsung memberi konferensi pers yang sudah datang saat itu bahwa ini teroris, kita jangan mau dipecah belah. Dan beliau juga mengungkapkan bahwa kita mesti komunikasi satu sama lain,” kenangnya.

“Saat gereja kami diserang teroris, beliau langsung datang dengan sepeda pancal duluan paling datang,” imbuhnya.

Seperti dilansir dari kompas.com kejadian itu terjadi di Gereja Santa Lidwina Bedog, Desa Trihanggo, Kecamatan Gamping, Sleman, Yogyakarta, pada 11 Februari 2018 silam.

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV/kompas.com/muhammadiyah.or.id


TERBARU