> >

Peneliti Ungkap Kegagalan Cak Imin dan PKB di Pilpres 2024 Jika Berpolemik dengan PBNU

Rumah pemilu | 24 Mei 2022, 09:21 WIB
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin dinilai jangan terlalu sering berpolemik dengan PBNU karena bisa berimbas pada pencapresan dia di 2024 (Sumber: Dokumen DPP PKB)

Baca Juga: Muhaimin: PKB Siap Gabung Koalisi Indonesia Bersatu, Asal Capresnya Saya

Gus Yahya tegaskan PBNU Tidak Berpolitik Praktis

Sebelumnya seperti diberitakan KOMPAS.TV pada Senin (23/5/2022) Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Yahya Cholil Staquf atau Gus Yahya menegaskan, Nahdlatul Ulama (NU) tidak boleh digunakan sebagai senjata dalam kompetisi politik.

Gus Yahya menegaskan, ketentuan tersebut berlaku bagi semua partai politik, tidak hanya untuk PKB semata.

Pernyataan itu disampaikan Gus Yahya seusai menggelar pertemuan dengan Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa di Kantor PBNU, Senin (23/5/2022).

“Semuanya, untuk semua partai, jadi NU itu ndak boleh digunakan sebagai senjata untuk kompetisi politik,” tegasnya.

“Karena kalau kita biarkan terus-terus begini, ini tidak sehat,” lanjutnya.

Gus Yahya mengatakan, eksistensi Nahdlatul Ulama selalu untuk bangsa. Oleh karenanya, tidak boleh ada yang mengeksploitasi identitas NU untuk kepentingan politik.

“Saya ingin sampaikan di sini bahwa kita tidak mau, kita mohon jangan pakai politik identitas, terutama identitas agama, termasuk identitas NU,” ujarnya.

“Tidak boleh mengeksploitasi identitas NU untuk politik, tidak. NU ini untuk selalu bangsa,” lanjutnya.

Baca Juga: Ramai Isu Struktual-Kultural NU Mendukung PKB, Pengamat: Cak Imin Masih Terkuat

 

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU