> >

Cak Imin Bakal Silaturahmi dengan Ribuan Ulama, Doakan Perdamaian Rusia-Ukraina hingga Palestina

Peristiwa | 21 Mei 2022, 16:42 WIB
Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin akan silaturahmi dengan ribuan ulama dan doakan perdamaian dunia (Sumber: Dokumen DPP PKB)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Abdul Muhaimin Iskandar atau Cak Imin akan menggelar silaturahmi dengan ribuan ulama sekaligus doa bersama untuk perdamaian dunia.

Silaturahmi yang dikemas dalam halalbihalal tersebut digelar di Surabaya pada Minggu (22/5/2022).

Sejumlah ulama khos dari Jawa Timur dan pelbagai dearah akan hadir, antara lain, Ketua PWNU Jatim K.H. Marzuki Mustamar, K.H. Anwar Manshur, K.H. Nurul Huda Djazuli, K.H. Abdullah Kafabihi Mahrus, K.H. Kholil As'ad Situbondo, K.H. Abdurrohman Al-Kautsar, dan sejumlah kiai khos Jatim lainnya.

Menurut Cak Imin, saat ini banyak permasalahan yang terjadi di berbagai belahan dunia.

Selain pandemi Covid-19 yang belum sepenuhnya sirna, konflik terjadi di berbagai negara, termasuk paling panas sekarang adalah perang antara Rusia dan Ukraina.

"Konflik Rusia dan Ukraina ini kalau tidak segera diselesaikan bisa berdampak serius pada dunia. Imbasnya luar biasa. Ini menjadi persoalan dunia yang harus segera diselesaikan," ujarnya dikutip dari Antara, Sabtu (21/5/2022).

Baca Juga: Pasang Surut Hubungan PKB-PBNU Usai Pernyataan Cak Imin soal Suara Pemilu 2024, ini kata Pengamat

Wakil Ketua DPR RI tersebut mengatakan bahwa konflik Rusia dan Ukraina juga berdampak pada perekonomian dunia.

"Hal yang paling mengerikan adalah dampak kemanusiaannya. Akan berapa ribu, bahkan jutaan orang akan meninggal dunia jika perang tidak segera dihentikan?" kata Cak Imin yang juga akrab disapa Gus Muhaimin tersebut.

Tidak hanya Rusia dan Ukraina, persoalan konflik Israel dengan Palestina yang terus berlarut dan tidak menunjukkan tanda-tanda berhenti juga menjadi persoalan serius yang harus segera diakhiri.

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Fadhilah

Sumber : Kompas TV


TERBARU