> >

Jakarta Waspada Wabah PMK, Tingkat Penularan ke Hewan Ternak Sangat Tinggi

Berita utama | 18 Mei 2022, 10:52 WIB
Wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) di sejumlah daerah membuat harga sapi di pasar tersebut mengalami kenaikan antara Rp500.000 hingga Rp1 juta per ekor. (Sumber: Kompas.tv/Ant)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta melalui Dinas Ketahanan Pangan, Kelautan dan Pertanian (DKPKP) akan menerapkan sejumlah langkah-langkah untuk mengantisipasi wabah penyakit mulut dan kuku (PMK) yang menyerang hewan ternak. 

Kepala DKPKP DKI Jakarta Suharini Eliawati mengatakan, pihaknya akan melaksanakan rapat koordinasi lintas sektoral untuk peningkatan kewaspadaan dini dan mitigasi risiko PMK. 

"Rapat ini akan dilakukan bersama Kementerian Pertanian, Kementerian Perhubungan, Polda Metro Jaya, OPD terkait, Perumda Dharma Jaya, dan Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia Cabang DKI Jakarta," kata Eli, begitu ia akrab disapa, melalui keterangan resminya, Rabu (18/5/22). 

Baca Juga: Khawatir PMK Menular ke Manusia? Simak Penegasan Dinas Ketahanan Pangan DKI Ini

Ia juga akan menerbitkan surat edaran terkait kewaspadaan PMK juga melaksanakan sosialisasi kepada peternak, stakeholder, dan jajaran dinas lainnya. 

Selanjutnya, pihaknya akan menyusun SOP pencegahan dan pengendalian PMK juga menyusun tim pengawasan dan tim respon cepat.

"Kami akan melaksanakan pengawasan pemasukan serta pemeriksaan kesehatan hewan di sentra-sentra ternak, dan Rumah Potong Hewan," kata dia. 

Publikasi informasi PMK juga akan dilakukan melalui media sosial dan media massa. 

Petugas Dinas KPKP, kata Eli, juga melakukan pengawasan dan pemeriksaan kesehatan hewan di lima wilayah kota setiap hari pada tempat penampungan dan pemotongan hewan.

Eli juga menegaskan bahwa PMK tidak menular kepada manusia, namun, memiliki tingkat penularan tinggi kepada hewan hewan berkuku belah seperti sapi, kerbau, kambing, domba dan babi.

"PMK tidak bersifat zoonosis (menular ke manusia), namun tingkat penularan pada hewan sangat tinggi mencapai 90-100 persen dan tingkat kematian tinggi pada ternak muda/anakan," kata Eli.

Baca Juga: BUMD Dharma Jaya Dilibatkan dalam Antisipasi Wabah PMK pada Hewan Ternak DKI

 

Penulis : Hasya Nindita Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU