> >

Cerita Mengejutkan Driver Ojol Diajak Berhubungan Badan oleh Penumpang, Ancam Lapor Polisi

Peristiwa | 7 Mei 2022, 12:20 WIB
Ilustrasi jasa layanan ojek online (ojol) (Sumber: tribunnews.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengalaman pahit tengah menimpa seorang pengemudi ojek online (ojol) di Jakarta Selatan. Pria berinisial J ini terkejut saat menerima salah satu orderan dari calon penumpangnya, Jumat (6/5/2022).

Betapa tidak, calon penumpangnya itu bukannya meminta diantar sesuai tujuan, malah mengajak J untuk berhubungan badan.

Ajakan untuk berhubungan intim itu disampaikan calon penumpang itu melalui pesan singkat pada aplikasi ojek online tersebut.

Baca Juga: Driver Ojol yang Tabungannya Ludes Usai Terima Telepon dari Nomor Misterius Ternyata Korban PHK

J mengatakan, pada siang itu, ia menunggu orderan penumpang seperti biasa.

"Saya awalnya iseng nyalain aplikasi di Pasar Minggu habis dari rumah teman. Terus dapat order ke arah Cipete Utara. Saya klik dan diterima orderan-nya," kata J pada Jumat sore, sebagaimana dikutip dari Kompas.com.

J mengatakan, calon penumpang yang diduga adalah laki-laki itu mengakui lewat percakapan di aplikasi bahwa orderannya bodong.

Calon penumpang berinisial R itu lalu menawarkan untuk berhubungan badan.

Lantas J menanggapi pelecehan itu dengan mengajak R ke kantor polisi.

"Lalu saya balas chat-nya, 'Ayo ke polsek terdekat saja. Selamat Anda terlacak dan masuk Daftar Pencarian Orang'. Eh enggak dibalas," kata J.

"Dia takut, di-cancel sendiri ordernya. Itu tadi order transportasi bukan food," lanjut J.

J pun menyesalkan pelecehan seksual yang dilakukan calon penumpangnya itu. Ia mengaku baru kali pertama mendapatkan pesan yang bernada pelecehan.

"Baru pertama kali ini dapat pelecehan seksual. Ya kaget, ada saja begitu kan. Orang mau nyari duit dikerjainnya seperti itu," ujar J.

Baca Juga: Pengadilan Jerman Penjarakan Perempuan yang Lubangi Kondom Pasangan, Masuk Pidana Kekerasan Seksual

Sementara itu, J berharap pelaku tidak kembali melakukan pelecehan kepada pengemudi ojek lainnya.

Ia tak ingin peristiwa pelecehan seksual serupa menimpa rekan-rekannya.

"Ya semoga saja orang kayak gitu enggak ngerjain orang yang benar-benar nyari uang kayak ojol lainnya. Kan kasihan kalau yang benar-benar mata pencariannya ojol tapi dapat order kayak begitu," tambah J.

 

Penulis : Fadhilah Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas.com


TERBARU