> >

KPK Tangkap Ade Yasin, MAKI: Penangkapan Menyasar Level Bupati Kurang Membanggakan

Berita utama | 28 April 2022, 06:07 WIB
Ketua KPK sebut Bupati Bogor Ade Yasin menjadi tersangka kasus korupsi karena ingin agar Pemerintah Kabupaten Bogor kembali raih opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) (Sumber: Tangkapan layar Kompas TV)

 

JAKARTA, KOMPAS.TV- Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dinilai semakin menunjukkan kelasnya sebagai aparat penegak hukum yang hanya berani melakukan tangkap tangan pada tingkatan Bupati dan level di bawahnya.

 

Demikian Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) merespons tangkap tangan yang dilakukan KPK terhadap Bupati Ade Yasin dalam kasus dugaan suap terhadap pejabat BPK untuk memperoleh predikat Wajar Tanpa Pengecualian (WTP).

“Atas OTT KPK terhadap Bupati Bogor Ade Yasin, saya menyatakan satu, tetap memberikan selamat kepada KPK yang mampu melakukan OTT ini, apapun ini sebagai produk kegiatan yang KPK lakukan hari ini,” ucap Boyamin Saiman kepada KOMPAS TV, Kamis (28/4/2022).

“Meskipun ini tetap sekali lagi, saya mengatakan terbukti premis saya bahwa KPK hingga detik ini beraninya hanya dengan Bupati dan level-level yang sederajat atau bahkan dibawahnya,” tambahnya.

Baca Juga: Bupati Bogor Ade Yasin Terjaring OTT KPK karena Ingin Kembali Raih Predikat WTP dari BPK RI

Bagi Boyamin Saiman, dengan track record KPK dalam penegakan hukum selama ini penangkapan kasus korupsi yang hanya menyasar pada level Bupati bukanlah suatu hal membanggakan.

“Ya ini sesuatu yang menurut saya kurang membanggakan sebenarnya, tapi apapun tetap kita tidak toleransi terhadap korupsi dan termasuk korupsi yang diduga dilakukan oleh Bupati Bogor ini pun juga harus memang dilakukan penegakan hukum, diberantas,” ujarnya.

Boyamin lebih lanjut menuturkan untuk mencegah korupsi di Kabupaten Bogor, satu hal yang dapat dilakukan pemerintah adalah memecahnya menjadi 2-3 kabupaten.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU