Politikus Nasdem Komentar Cak Imin 'Itu Sudah Ngawur' Soal Tunda Pemilu 2024 Demi Tolong Kiai Ma'ruf

JAKARTA, KOMPAS TV - Wakil Ketua Umum Partai Nasdem Ahmad Ali menilai ucapan Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar atau Cak Imin yang ingin menolong Wakil Presiden Kiai Ma'ruf Amin saat mengusulkan penundaan Pemilu 2024 sebagai pemikiran yang ngawur. 

"Saya juga baca berita, itu sudah ngawur itu ya," kata Ahmad kepada wartawan, Selasa (19/4/2022).

Baca Juga: Cak Imin: Saya Usul Tunda Pemilu untuk Menolong Kiai Ma’ruf Amin

Menurut dia, pemilihan presiden dan wakil presiden itu sudah diatur oleh konstitusi, yaitu setiap lima tahun sekali.

"Ya, masak nolong orang untuk di akhirat, tanggung jawab dia dengan Tuhan. Ya begini lah, saya pikir begini urusan pemilu ini kan sudah diatur secara konstitusi, terus kemudian 5 tahun sekali memilih presiden, dan presiden dua kali dipilih. itu faktor utama dulu yang tidak bisa diapa-apakan lagi," ujarnya.

Selain itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) juga sudah secara tegas menolak usulan tersebut. 

"Kemaren presiden secara tegas bahwa dia karena sudah beberapa kali disampaikan secara tegas hari-hari ini dia tidak mau lagi untuk bicara tentang pemilu (ditunda) dengan menunjukkan melalui tindakan dengan memimpin rakor untuk pelaksanaan pemilu itu kan satu sikap tegas yang ditunjukkan presiden bahwa pemilu itu akan dilaksanakan pada 2024," katanya. 

Sebelumnya, Ketum PKB Abdul Muhaimin Iskandar atau biasa yang disapa Cak Imin buka suara soal isu penundaan pemilu yang sempat bikin ramai. Menurutnya, isu penundaan pemilu yang ia usulkan untuk menolong Wakil Presiden Ma’ruf Amin.

Menurut Cak Imin, ia sengaja usul penundaan pemilu karena dua tahun pendemi pemerintah tidak bisa berbuat apa-apa.

Baca Juga: Begini Kata Wapres Ma’ruf Amin soal Cak Imin Ingin Menolong Dirinya dengan Tunda Pemilu

Penulis : Fadel Prayoga Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV