> >

Pemakaian Aplikasi Gratis Ancam Data Pribadi, Pakar: Enggak Ada Makan Siang Gratis

Berita utama | 18 April 2022, 11:21 WIB
Ilustrasi media sosial Facebook dan Instagram. Lembaga yang fokus pada keamanan data pribadi digital, Clario, menyebut Facebook dan Instagram sebagai perusahaan yang paling banyak menggunakan data pribadi penggunanya untuk kepentingan iklan. (Sumber: Getty Images)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Seiring berkembangnya digitalisasi dalam semua aspek kehidupan, perlindungan data pribadi menjadi hal yang semakin penting dilakukan. Lantaran, banyak pihak yang memanfaatkan data pribadi untuk keuntungan mereka. 

Pakar digital forensik Ruby Alamsyah mengatakan, semua aplikasi gratis yang digunakan masyarakat sebenarnya memanfaatkan data pribadi penggunanya untuk monetisasi atau menghasikan uang. 

Yaitu dengan cara menyesuaikan produk atau jasa yang ditawarkan dengan profil pemilik data pribadi.

Baca Juga: Pakar Digital Forensik Sebut PeduliLindungi Pemberian Singapura

"Enggak ada makan siang gratis. Semua aplikasi itu kan gratis. Kenapa bisa gratis? Karena mereka akan mencoba mengumpulkan data pengguna untuk dimonetize untuk keuntungan mereka," papar Ruby dalam program Sapa Indonesia Pagi di Kompas TV, Senin (18/4/2022). 

Menurut Ruby, platform online seperti Google mendapatkan penghasilan 80 persen dari iklan. Google menjadi perusahaan favorit pengiklan, karena mampu mengenali kebutuhan masyarakat  dengan spesifik, sesuai dengan kebutuhan mereka. 

"Nah boleh enggak secara hukum praktik seperti itu? Harusnya dilarang kalau tidak diketahui orang tersebut. Tapi kan kalau pakai aplikasi, saat awal menggunakannya, kita sudah setuju dengan term and condition nya yang tidak kita baca," jelas Ruby. 

Baca Juga: AS Sebut PeduliLindungi Berpotensi Langgar HAM, Eks Menkumham: Mengada-ada dan Tidak Berdasar

"Padahal di term and condition itu, mereka menyatakan data kita akan dipakai untuk dimonetize dengan cara apapun," tambahnya. 

Mengutip Kompas TV, sebuah perusahaan yang berfokus pada keamanan data digital pribadi, Clarion, merilis daftar 10 aplikasi yang paling banyak menggunakan data pribadi untuk iklan. 

Penulis : Dina Karina Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU