> >

Jokowi: Jangan Ada Lagi yang Suarakan Penundaan Pemilu dan Perpanjangan Jabatan

Berita utama | 6 April 2022, 13:12 WIB
Presiden Jokowi mengucapkan selamat berpuasa Ramadan 1443 H sekaligus bersyukur tarawih bisa dilaukan berjemaah di Masjid (Sumber: Biro Pers Sekretariat Presiden)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo menegaskan tidak boleh ada lagi Menteri yang menyuarakan penundaan pemilu 2024.

Pernyataan itu disampaikan Presiden Jokowi pada Sidang Kabinet Paripurna, di Istana Negara, Selasa 5 April 2022.

"Jangan sampai ada lagi yang menyuarakan mengenai urusan penundaan, urusan perpanjangan, enggak," kata Jokowi dalam tayangan YouTube Sekretariat Presiden, Rabu (6/4/2022).

Lebih lanjut, Presiden Jokowi pun mengingatkan kepada menteri Kabinet Indonesia Maju untuk tidak melakukan hal-hal yang menimbulkan polemik di publik.

"Jangan menimbulkan polemik di masyarakat, fokus pada bekerja dalam penanganan kesulitan-kesulitan yang kita hadapi," ujarnya.

Baca Juga: AHY Ungkap Suara Rakyat Bukan Tunda Pemilu, Tapi Mengeluh Harga Bahan Pokok Melambung Tinggi

Sebelumnya sebagaimana diberitakan, ada sejumlah menteri di Kabinet Indonesia Maju yang melemparkan wacana soal penundaan Pemilu 2024.

Pertama, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia dan Menter Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan.

Melansir Kontan, Bahlil mengatakan tidak ada yang bisa melarang untuk menyatakan pendapatnya terkait dengan penundaan pemilu.

"Ini parlemen, lembaga demokrasi, orang mau cerita apa saja boleh termasuk penundaan pemilu. Jangan diharamkan," kata Bahlil di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (30/3/2022).

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU