> >

Terkait Undangan Rusia di G20, PDIP Optimistis Indonesia Bisa Buka Dialog Terkait Ukraina

Politik | 28 Maret 2022, 04:25 WIB
Presiden Indonesia Joko Widodo dan Presiden Rusia Vladimir Putin. Pemerintah Indonesia menyatakan akan melaksanakan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 secara netral dan tidak memihak, kata Kemlu Indonesia, Kamis (24/3/2022). Untuk itu Indonesia sebagai presidensi G20 tahun ini akan mengundang seluruh partisipan, mengikuti presidensi sebelumnya. (Sumber: Sekretariat Kabinet Republik Indonesia)

Sementara Presiden Amerika Serikat Joe Biden mengatakan Rusia seharusnya dikeluarkan dari G20 ketika pertemuannya dengan sekutu dan para pemimpin dunia di markas NATO di Brussel, Kamis (24/3/2022) lalu.

Ia mengatakan jika negara-negara, seperti Indonesia atau negara lain tidak setuju menyingkirkan Rusia, maka Ukraina seharusnya diizinkan untuk menghadiri pertemuan tersebut. 

Baca Juga: Tepatkah Keputusan Indonesia Undang Putin ke G20? CSIS: Rusia Memiliki Hak untuk Datang

Meski demikian Biden menyadari bahwa keputusan untuk mendepak Rusia dari grup tergantung pula dari anggota G20 lainnya.

Melansir Kompas.com, AS dan sekutu pernah mendepak Rusia pada 2014 dari Group of Eight (G8) (lalu disebut G7). Hal ini dilakukan setelah aneksasi Rusia terhadap Krimea.

 

Penulis : Danang Suryo Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU