> >

Boeing 737-800 China Eastern Airlines Kecelakaan, Garuda Indonesia Koordinasi Jaga Keamanan Pesawat

Update | 22 Maret 2022, 20:48 WIB
Tangkapan layar video yang menunjukkan serpihan bangkai pesawat Boeing 737-800 China Eastern Airlines ditemukan petugas di wilayah Guangxi, China, Selasa (22/3/2022). (Sumber: CCTV via Associated Press)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Maskapai Garuda Indonesia, yang juga mengoperasikan pesawat Boeing 737-800 NG mengaku tengah berkoordinasi secara intensif dengan otoritas penerbangan dan menunggu hasil investigasi kecelakaan pesawat China Eastern Airlines.

Sebelumnya, pesawat Boeing 737-800 NG China Eastern Airlines yang memuat 132 orang jatuh di wilayah Guangxi, China, Senin (21/3/2022).

Hingga berita ini diturunkan, otortas tanggap bencana China masih melakukan upaya pencarian dan penyelamatan.

“Garuda Indonesia saat ini terus melakukan koordinasi intensif bersama otoritas penerbangan baik Kementerian Perhubungan RI maupun pihak manufaktur perihal hasil evaluasi investigasi atas kejadian tersebut dalam upaya mengoptimalkan tata kelola aspek safety pada layanan operasional penerbangan Garuda,” tulis pernyataan Direktur Utama Garuda Indonesia Irfan Setiaputra yang diterima KOMPAS.TV, Selasa (22/3).

Pesawat seri Boeing 737-800 NG diketahui juga digunakan Garuda Indonesia untuk penerbangan penumpang serta kargo.

Baca Juga: Info Sementara KJRI Guangzhou, Kemenlu Sebut Tak Ada WNI dalam Pesawat China Easter yang Jatuh

BUMN penerbangan itu pun mengaku armadanya telah diperiksa melalui prosedur inspeksi berlapis serta pemeriksaan berkala sesuai regulasi keselamatan penerbangan.

Garuda Indonesia menjamin armadanya, termasuk Boeing 737-800 NG, dalam kondisi optimal ketika akan terbang.

Juga, Garuda menyatakan bahwa pilotnya melalui asesmen rutin utntuk memastikan kapabilitas awak pesawat menegakkan mitigasi keamanan.

Garuda menyebut aspek keamanan dan keselamatan menjadi prioritas layanan Garuda Indonesia.

Penulis : Ikhsan Abdul Hakim Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU