> >

Ingin Pemilu Ditunda, Luhut Pertanyakan Alasan Jokowi Harus Turun: Kami Capek Dengar Istilah Kadrun

Politik | 17 Maret 2022, 05:00 WIB
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan (Sumber: Instagram @luhut.pandjaitan)

Namun demikian, ketika diminta menjabarkan data-data yang diklaimnya itu, Luhut enggan membukanya ke publik.

Luhut menambahkan, meskipun menyuarakan penundaan Pemilu 2024, dirinya tidak pernah mengumpulkan elite partai politik untuk berkonsolidasi membahas hal ini.

Dia mengaku paham bahwa upaya untuk menunda pemilu butuh proses yang panjang, perlu persetujuan DPR hingga MPR.

Baca Juga: AHY: Mari Sudahi Wacana Liar Penundaan Pemilu 2024 Apapun Alasannya

Luhut mengklaim bakal menyambut baik jika wacana tersebut terealisasi.

Namun, seandainya tidak berjalan, itu pun tak menjadi soal.

"(Kalau) MPR enggak setuju ya berhenti. Ya itulah demokrasi kita, kenapa mesti marah-marah? Ada yang salah?," kata Luhut.

Sebelumnya, dalam wawancara yang diunggah di sebuah akun YouTube, Luhut mengaku memiliki data aspirasi rakyat Indonesia yang ingin Pemilu 2024 ditunda.

Menurut dia, masyarakat ingin kondisi sosial politik yang tenang serta perbaikan kondisi perekonomian nasional.

Baca Juga: Spanduk Dukungan Luhut Capres 2026 Terbentang di Pulogadung, Dicopot Satpol PP

Luhut mengklaim bahwa terdapat big data yang berisi percakapan 110 juta orang di media sosial mendukung penundaan Pemilu 2024.

Klaim serupa lebih dulu disampaikan oleh Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar.

Muhaimin mengatakan, banyak akun di media sosial setuju dengan usulannya agar pelaksanaan Pemilu 2024 ditunda.

Menurut analisis big data perbincangan di media sosial, lanjut Muhaimin, dari 100 juta subjek akun di medsos, 60 persen di antaranya mendukung penundaan pemilu dan 40 persen menolak.

"Big data mulai jadi referensi kebijakan dalam mengambil keputusan. Pengambilan sikap bergeser dari sebelumnya mengacu pada survei, beralih pada big data," kata Muhaimin dalam keterangannya, Sabtu (26/2/2022).

Baca Juga: PDIP Pertanyakan Luhut Terkait Big Data Jadi Alasan Tunda Pemilu: Kapasitas Dia Apa?

Penulis : Tito Dirhantoro Editor : Deni-Muliya

Sumber : Kompas.com


TERBARU