> >

Wacana Penundaan Pemilu, AHY: lalu Apa Berikutnya? Presiden Seumur Hidup?

Politik | 15 Maret 2022, 12:42 WIB
Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY). (Sumber: KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Ketua Umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) mengkhawatirkan hal-hal yang mungkin terjadi jika wacana penundaan pemilu berhasil dilakukan.

AHY menilai, wacana itu merupakan permufakatan jahat untuk melanggengkan kekuasaan dengan segala cara, termasuk dengan cara mempermainkan dan mengacak-acak konstitusi.

"Kalau mereka berhasil undur pemilu, lalu apa berikutnya? Presiden tiga periode? Presiden tidak dipilih langsung oleh rakyat? Presiden seumur hidup?”

“Sungguh malang nasib kita kalau sampai itu semua terjadi," kata AHY.

Baca Juga: AHY Soal Kondisi Indonesia Saat Ini: Harga Tiba-tiba Naik dan Pemimpin Lupa Turun Tahta

Menurutnya, kondisi saat ini sedang tidak baik-baik saja menyusul kenaikan harga kebutuhan pokok.

Ditambah lagi munculnya wacana menunda Pemilihan Umum 2024, yang menurutnya tidak didasari oleh alasan yang logis dan masuk akal.

Dia mengingatkan, pembatasan masa jabatan presiden maksimal dua periode merupakan tuntutan reformasi, setelah era Orde Baru berkuasa 32 tahun.

Langgengnya kekuasan Orde Baru, lanjut dia, berdampak pada tumbuh suburnya korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN).

AHY berpendapat, situasi pada era Orde Baru menyengsarakan rakyat dan menciptakan rasa ketidakadilan.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas.com


TERBARU