> >

Anggota DPR Kritik Perpanjangan Masa Kedaluwarsa Vaksin Covid-19: Publik Bukan Kelinci Percobaan

Update | 14 Maret 2022, 09:42 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19 (Sumber: Shutterstock.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV – Anggota Komisi IX DPR RI Fraksi PKS Kurniasih Mufidayati, menilai perpanjangan masa kedaluwarsa vaksin Covid-19 merupakan hal yang aneh.

Penilaian itu disampaikannya menanggapi perpanjangan masa kedaluwarsa 18 juta dosis vaksin oleh pemerintah.

Menurutnya, perlu ada kajian yang independen tentang perpanjangan kedaluwarsa vaksin, dan perlu ada penjelasan terbuka terkait hal itu.

“Kami harapkan Kemenkes dan BPOM tidak main-main dengan kepercayaan publik soal vaksinasi dan tidak menjadikan bahan percobaan," katanya.

"Ini aneh. Kalau memang masih bisa dilakukan perpanjangan vaksin yang sudah kadaluwarsa, mengapa baru sekarang diinformasikan. Harusnya sudah sejak awal disampaikan kepada publik," ucapnya melalui keterangan yang diterima, Senin (14/3/2022).

Baca Juga: Sekitar 18 Juta Dosis Vaksin Covid-19 Terancam Kadaluarsa di Februari ini, Begini Kata Menkes

Mufidayati mengingatkan, satu di antara kendala vaksinasi di lapangan adalah tingkat kepercayaan publik terhadap vaksinasi.

Jika perpanjangan masa kedaluwarsa vaksin ini dilakukan, ketidakpercayaan publik bisa jadi akan kembali mencuat dan menghambat capaian Program Vaksin.

"Kita masih punya target vaksinasi booster yang hingga kini masih rendah capaiannya. Kita harus menjaga benar kepercayaan publik yang sudah membaik terkait vaksinasi ini.”

“Jika vaksinasi kedaluwarsa ini diberikan ke publik justru akan timbul pertanyaan besar. Publik bukan menjadi semacam kelinci percobaan," kata Mufidayati.

Penulis : Kurniawan Eka Mulyana Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Tribunnews.com


TERBARU