> >

PKS Minta Pemerintah Tindak Tegas Pelaku Penembakan 8 Karyawan PT PTT: Ini Tindakan Biadab

Berita utama | 7 Maret 2022, 10:19 WIB
Lokasi penembakan kelompok kriminal bersenjata (KKB) terhadap karyawan Palaparing Timur Telematika (PTT) saat memperbaiki Tower Base Transceiver Station (BTS) 3 Telkomsel di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Papua. (Sumber: KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Pemerintah diminta bertindak tegas terhadap pelaku penembakan yang menewaskan delapan karyawan PT Palapa Timur Telematika (PTT), di Distrik Beoga, Kabupaten Puncak, Provinsi Papua.

Sebab, kekerasan yang menewaskan delapan karyawan PT Palapa Timur Telematika merupakan tindakan biadab.

Demikian Anggota Komisi I Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI dari Fraksi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Sukamta dalam keterangannya sebagaimana dikutip dari Antara, Senin (7/3/2022).

“Peristiwa kekerasan yang menewaskan warga sipil di Papua tersebut merupakan tindakan biadab yang harus segera direspon secara tegas oleh pemerintah,” ucap Sukamta.

Baca Juga: 8 Karyawan PTT Ditembak KKB di Papua, PKS: Pemerintah Harus Buat Prosedur Pengamanan Lebih Bagus

Dalam keterangannya, Sukamta meminta pemerintah mengambil langkah-langkah tegas dan terukur. Antara lain mengusut secara tuntas peristiwa tragis tersebut dan mengetahui fakta-fakta di lapangan.

Kemudian, katanya, menangkap dan mengadili para pelaku penembakan yang mengakibatkan delapan karyawan PT Palapa Timur Telematika (PTT) tewas.

“Membuat prosedur pengamanan yang lebih bagus untuk melindungi masyarakat di Papua dari berbagai ancaman kekerasan kelompok teroris TPNPB (Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat) dan OPM (Organisasi Papua Merdeka),” ujarnya.

Sukamta lebih lanjut menyayangkan insiden penyerangan terhadap delapan karyawan PT Palapa Timur Telematika (PTT). Padahal, delapan orang yang tewas berada di Distrik Beoga untuk memperbaiki tower base transceiver (BTS) 3 Telkomsel.

Menurut Sukamta, tewasnya delapan karyawan PT Palapa Timur Telematika (PTT) semakin menegaskan jika kelompok TPNPB dan OPM berupaya menghalangi upaya pembangunan di Papua dan menghadirkan ketakutan di tengah masyarakat.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU