> >

Berteman Dekat hingga Pelaku Perkosa Korban Saat Pingsan, Ini 5 Fakta Pembunuhan di Sawah Besar

Peristiwa | 6 Maret 2022, 11:22 WIB
Foto ilustrasi pembunuhan. Fakta seputar aksi pembunuhan dan pemerkosaan oleh seorang pemuda terhadap gadis muda yang terjadi di kawasan Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta Barat, beberapa hari lalu. (Sumber: Shutterstock.com)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Seorang gadis berinisial AW (20) menjadi korban dari aksi pembunuhan dan pemerkosaan oleh pemuda dengan inisial A (22).

Jasad korban ditemukan oleh kakaknya di indekosnya yang terletak di kawasan Mangga Dua Selatan, Sawah Besar, Jakarta Barat, Jumat (4/3/2022) sore.

Kanit Reskrim Polsek Sawah Besar AKP Wildan mengatakan, pelaku sudah diringkus oleh polisi di Jalan Mangga Besar Raya, tak lama setelah laporan penemuan jenazah korban diterima.

Selain itu, ada beberapa fakta penting terkait kasus pembunuhan dan pemerkosaan tersebut, yang bisa menjadi kunci permasalahannya.

Baca Juga: Terduga Pelaku Pembunuhan dan Pemerkosaan di Sawah Besar Kenal Akrab dengan Korban

1. Pelaku dan korban merupakan teman dekat

Wildan mengungkapkan, sebelumnya hubungan pelaku dan korban diketahui cukup dekat karena keduanya sudah saling mengenal selama dua tahun.

"(Keduanya) belum pacaran, tapi korban sudah lama kenal dengan pelaku," kata Wildan, Jumat (4/3/2022), melansir Tribunnews.com.

Oleh sebab itu, pelaku sering datang ke indekos korban, entah hanya untuk berkunjung atau mengantar dan menjemputnya ke toko jam yang menjadi tempat kerjanya.

2. Saat pingsan, korban diperkosa pelaku

Adapun, Kapolsek Sawah Besar Kompol Maulana Muqarom menerangkan bahwa aksi pembunuhan dan pemerkosaan itu terjadi usai A mengantarkan AW ke indekosnya, Kamis (3/3/2022) malam.

"Jadi, saat pelaku jemput korban sebelum pulang kerja, biasanya terus diajak masuk atau bertamu di rumah (indekos) korban," jelas Maulana.

Namun, pada malam itu AW dan A terlibat perseteruan sehingga pelaku langsung mencekik korban hingga tewas.

Ketika melihat korban sudah tak sadarkan diri, kemudian pelaku pun memerkosanya.

"Pelaku kesal terus mencekik (korban) kurang lebih lima menit dan akhirnya pingsan, kemudian korban diperkosa," terang Maulana.

"Ada tanda-tanda kekerasan di leher (korban) seperti bekas cekikan, serta ada bekas sperma," imbuhnya.

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Gading-Persada

Sumber : Tribunnews.com


TERBARU