> >

PSI Dukung Amandemen UU1945 Jokowi Bisa 3 Periode, Peneliti: Memalukan

Politik | 3 Maret 2022, 09:38 WIB
Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Dea Tunggaesti yang mengatakan menolak penundaan Pemilu, tapi justru mendukung amandemen UU yang memungkinkan Jokowi tiga periode (Sumber: ANTARA/Dokumentasi Pribadi)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Peneliti PARA Syndicate, Virdika Rizky Utama, menyatakan keputusan Partai Solidaritas Indonesia (PSI) yang menolak usulan penundaan Pemilu 2024 tetapi justru mendukung amandemen UU 1945 yang memungkinkan Jokowi memerintah lagi selama 3 periode adalah sikap yang memalukan. 

Apalagi, kata Virdika, PSI mengklaim selama ini menjadi partai anak muda yang getol bicara soal demokrasi. Sikap mendukung sebuah pemimpin untuk tiga perideo adalah sikap yang harusnya tidak dimiliki oleh partai yang mengklaim bagian anak muda.

"Sikap PSI yang mengklaim dirinya partai anak muda yang ingin mengubah wajah dan warna perpolitikan Indonesia ya memalukan. Dalam sejarah Indonesia, hampir gak ada anak muda selalu mengekor kepada penguasa," papar Virdika kepada KOMPAS TV lewat pesan Whatsapp, Kamis (3/3/2022).

Virdi, sapaanya,  yang menulis buku sejarah kontroversial terkait para politisi yang diduga terlibat penjatuhan Presiden Abdurrahman Wahid bertajuk Menjerat Gus Dur (2019) juga mengingatkan soal sejarah politik anak-anak muda. 

"Bisa dibaca literasi sejarah tentang gerakan pemuda. Mereka jadi pengawas paling gigih kekuasaan-selain pers. Sebab harta anak muda adalah keberanian dan idealisme," tambahnya. 

"Keberanian dan idealisme ini yang saya rasa tidak ada dalam diri PSI sebagai partai yang ingin mengubah wajah dan warna perpolilitikan Indonesia," imbuhnya. 

Virdi juga mengkritik PSI karena terjatuh pada pengkultusan individu, yakni secara khusus hanya ke Presiden Jokowi semata. 

"PSI tak berani menjadi mengkritik kebijakan pemerintah yang keliru. Lebih memalukan, mereka mengkultuskan individu. Kita tahu bagaimana dalam sejarah, kalau seorang individu atau penguasa dikultuskan. Jadi, tak ada bedanya PSI dengan partai-partai lama itu," tutupnya. 

Baca Juga: Pengamat soal Gaduh Isu Menunda Pemilu 2024: Harusnya Presiden Jokowi Cepat Membantah

PSI dan Usulan Amandemen UU Memungkinkan Jokowi 3 Periode

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia Dea Tunggaesti menyatakan PSI menolak adanya penundaan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

Penulis : Dedik Priyanto Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV

Tag

TERBARU