> >

Kapolri Ingatkan Anak Buah: di Polri Hanya ada Siap dan Laksanakan, Beda dengan Sipil

Hukum | 2 Maret 2022, 19:02 WIB
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. Polri juga mengatakan, pihaknya merekrut para alumni pesantren, 56 di antaranya hapal Alquran (Sumber: Kompas TV)

"Politik polisi adalah politik negara sehingga tentunya garisnya hanya satu kebijakan nasional dan negara satu nafas dan tugas kita mendukung, mengawal dan mendorong agar kebijakan negara atau nasional berjalan," ujar Sigit.

Baca Juga: Disentil Jokowi soal Disiplin, Polri Tingkatkan Pengawasan Grup WA Anggota

Terakhir, Mantan Kabareskrim ini juga menjelaskan kepercayaan publik ke pemerintah sejalan dengan kepercayaan publik terhadap Polri. 

Jika kepercayaan publik terhadap polisi naik, maka kepercayaan publik ke pemerintah juga ikut naik. Sebaliknya, jika kepercayaan publik ke Polri menurun maka hal yang sama juga terjadi terhadap pemerintah.

Sigit meminta agar kepercayaan publik terhadap Polri harus dijadikan bekal untuk melaksanakan tugas dengan baik.

"Khususnya ditahun-tahun yang penuh ketidakpastian. Terlepas dari semua ini. Yang kita lakukan adalah untuk kebaikan masyarakat, bangsa dan negara," ujar Sigit.

Baca Juga: Effendi Simbolon: Tanpa Perlu Jadi Anggota, Jokowi Tahu Percakapan WA Grup TNI-Polri

Arahan Kapolri Sigit soal doktrin Polri kepada jajaran Polri ini tindak lanjut dari instruksi Presiden Jokowi agar kedisiplinan nasional di tubuh TNI-Polri perlu dikencangkan.

Di antaranya mengenai pembicaraan mengenai penolakan kebijakan Ibu Kota Negara (IKN) di grup-grup WhatsApp.

"Hati-hati kalau seperti itu diperbolehkan dan diterus-teruskan, hati-hati. Misalnya, berbicara mengenai IKN, enggak setuju IKN apa, itu sudah diputuskan pemerintah dan sudah disetujui DPR," ujar Presiden Jokowi saat Rapim TNI-Polri Tahun 2022 di Mabes TNI Cilangkap, Jakarta Timur, pada Selasa (1/3/2022).

"Kalau di dalam disiplin TNI/Polri sudah tidak bisa diperdebatkan. Kalau di sipil, silakan. Hati hati. Dimulai dari hal-hal kecil, nanti menjadi besar, kita jadi kehilangan kedisiplinan nasional. Karena disiplin TNI/Polri itu berbeda dengan sipil dan dibatasi oleh aturan pimpinan," sambung Presiden. 

 

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Iman-Firdaus

Sumber : Kompas TV


TERBARU