> >

Soroti Perubahan Iklim, Jokowi: Semua Negara Sudah Ngeri, Bencana yang Tak Ada Jadi Ada

Peristiwa | 23 Februari 2022, 11:49 WIB
Presiden Jokowi melakukan penanaman pohon mangrove bersama masyarakat di Pantai Wisata Raja Kecik, Desa Muntai Barat, Kecamatan Bantan, Kabupaten Bengkalis, Provinsi Riau, Selasa (28/9/2021). (Sumber: istimewa)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo mengungkapkan kengeriannya ketika menyoroti perubahan iklim dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) 2022, Rabu (23/2/2022).

Untuk menanggulangi risiko bencana dari perubahan iklim, Kepala Negara meminta BNPB untuk meningkatkan sejumlah infrastruktur yang dapat menanggulanginya.

"Kita tahu perubahan iklim dunia nanti arahnya akan semakin mengerikan," tuturnya dalam sambutan Rakornas BNPB 2022, Rabu.

Baca Juga: Laporan BNPB, 5.402 Bencana Terjadi dan 728 Orang Meninggal Selama 2021

"Semua negara juga sudah ngeri dan sudah mengalami bencana yang sebelumnya tidak ada kemudian ada karena perubahan iklim," kata Jokowi.

Presiden dengan tegas meminta menambah berbagai vegatasi yang dapat menghambat ombak tsunami hingga taifun atau badai di pasir pantai.

"Untuk mengurangi risiko bencana harus terus ditingkatkan, dilakukan bersama-sama antara pemerintah dan masyarakat," ujarnya.

Baca Juga: Jokowi Tegaskan Perizinan Usaha Harus Mempertimbangkan Risiko bencana

Jokowi melanjutkan dengan menyebut beberapa vegetasi penghambat ombak seperti mangrove, tanaman asosiasi seperti nipah, kasuarina, cemara pantai, ketapang, nyamplung, hingga kelapa untuk segera ditanam.

"Ini harus banyak-banyak kita tanam di daerah pesisir pantai yang banyak bencana tsunami atau taifun. Harus terus ditambah," tuturnya.

Penulis : Danang Suryo Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU