> >

Jokowi Tegaskan Perizinan Usaha Harus Mempertimbangkan Risiko bencana

Peristiwa | 23 Februari 2022, 10:43 WIB
Foto ilustrasi Presiden Joko Widodo saat di lokasi bencana. Presiden Jokowi memberikan pernyataan terkait Erupsi Gunung Semeru di Lumajang, Jawa Timur (Sumber: Tangkapan Layar Youtube Setpres/ninuk)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Presiden Joko Widodo atau Jokowi menegaskan perizinan usaha yang dikeluarkan harus mempertimbangkan risiko bencana. 

Kepala Negara juga mengatakan pembangunan infrastruktur haruslah mengurangi bencana, bukan malah menambahnya.

"Perizinan usaha yang dikeluarkan harus mempertimbangkan risiko bencana," tutur Jokowi dalam pembukaan Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana, Rabu (23/2/2021). 

"Pembangunan infrastruktur harus mengurangi bencana, bukan menambah risiko bencana," tegasnya.

Baca Juga: Indonesia Rawan Bencana, Jokowi Minta Antisipasi Penanggulangan Dilakukan Penuh Komitmen

Dia melanjutkan agar Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) turut aktif mengajak pemerintah pusat dan daerah memiliki orientasi konsep tangguh bencana pada setiap pembangunannya.

"Harus ini. Semuanya diajak," ujar mantan Gubernur DKI Jakarta ini. 

Presiden Jokowi mengatakan agar edukasi terkait kebencanaan terus ditingkatkan.

Budaya sadar bencana, lanjut Jokowi harus terus diedukasi khususnya di wilayah rawan bencana dan dimulai sejak dini dari setiap individu hingga masyarakat.

"Latih masyarakat untuk tanggap menghadapi bencana, lakukan latihan, simulasi tiap saat. Jangan tunggu sampai datang bencana," tuturnya.

Penulis : Danang Suryo Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU