> >

Anggota Komisi DPR Minta Pembelian Alutsista Diikuti oleh Penguatan Industri Dalam Negeri

Berita utama | 14 Februari 2022, 11:07 WIB
Pesawat tempur milik Angkatan Udara Perancis, Rafale, sebelum demo terbang di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (25/3/2015). (Sumber: Kompas.id/Heru Sri Kumoro)

JAKARTA, KOMPAS.TV- Anggota Komisi I DPR RI dari Fraksi PKS Sukamta menegaskan kepada pemerintah agar pembelian alutsista yang mencapai Rp68 Triliun dari Prancis diikuti oleh penguatan industri pertahanan dalan negeri.

Demikian Sukamta merespons rencana pembelian 42 pesawat tempur Dassault Rafale dari Prancis sebagaimana dikutip Antara, Senin (14/2/2022).

“Pembelian 42 pesawat tempur dan alutsista lainnya itu merupakan bagian dari rencana penguatan alutsista kita dalam rangka pemenuhan target Minimum Essential Forces (MEF). Kita berharap pembelian ini diikuti dengan penguatan industri pertahanan dalam negeri,” ucap Sukamta.

Selain itu, Wakil Ketua Fraksi PKS ini menambahkan, sesuai amanat UU RI No 16 tahun 2012 tentang Industri Pertahanan, setiap pembelian alutsista dari luar negeri harus diikuti dengan transfer teknologi.

Baca Juga: Setelah Pengadaan Pesawat Tempur Rafale, Ini Sejumlah PR Alutsista Indonesia

“Mengingat pembelian ini jumlahnya banyak, kami berharap transfer teknologi ini direncanakan dengan baik, rinci, dan matang, tidak asal-asalan,” tuturnya menegaskan.

“Apalagi biaya yang mencapai Rp68 triliun, bukanlah jumlah sedikit, terlebih kita semua sedang menghadapi pandemi yang juga membutuhkan biaya besar untuk pemulihannya,” tambah Sukamta.

Menurut Sukamta, seyogyanya ada sebagian pesawat tempur yang bisa di produksi di Indonesia.  

“Kita sudah memiliki PT Dirgantara Indonesia yang sudah dilibatkan dalam kerja sama dalam pembuatan IFX/ KFX. Ini menjadi modal awal yang bagus,” katanya.

Sebab, lanjutnya, jika sebagian dari batch pesanan itu yang dibuat di PT DI, tentu akan menjadi lompatan luar biasa dalam akuisisi teknologi pesawat tempur.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU