> >

Gerindra Sebut Ada yang Ingin Gagalkan Formula E karena Dianggap Menopang Anies Jadi Pemimpin

Peristiwa | 11 Februari 2022, 00:15 WIB
Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta Mohamad Taufik (Sumber: Kompastv/Ant)

JAKARTA, KOMPAS. TV – Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) membela Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dalam polemik penyelenggaraan ajang balap  Formula E.

Seperti diketahui, sebelumnya para politikus PDIP di DPRD DKI Jakarta menuding Pemprov telah berbohong soal anggaran Formula E, bahkan ada tudingan soal pengaturan pemenang lelang.

Namun, Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta dari Partai Gerindra Mohamad Taufik menyatakan, tidak ada satu pun kritik terhadap penyelenggaraan Formula E yang memberikan solusi.

Bahkan dia menganggap kritik-kritik tersebut hanya didasari niat menggagalkan penyelenggaraan Formula E.

“Saya kira kritik yg disampaikan soal Formula E itu,  tidak ada  yang memberi solusi. Hanya ingin menggagalkan Formula E,” kata M Taufik dalam pernyataan kepada Kompas TV, Kamis (10/2/2022).

Dia menduga, keinginan menggagalkan Formula E itu karena anggapan bahwa ajang balap tersebut dapat mempromosikan Gubernur DKI Jakarta  Anies sebagai calon pemimpin masa depan.

“Orang menganggap bahwa Formula E, jika berlangsung, dianggap sesuatu yang akan menopang Anies untuk jadi calon pemimpin ke depan,” tuturnya.

Padahal menurut Taufik, selama sisa masa jabatan Anies, hanya ada satu kali penyelenggaraan Formula E. Sementara penyelenggaraan sisanya, lebih banyak pada era Gubernur DKI berikutnya.

“Jadi menurut saya, ayolah cari solusi, penting itu event internasional diselenggarakan di Jakarta,” ungkapnya.

Sebelumnya, Ketua Fraksi PDI Perjuangan DPRD DKI Jakarta Gembong Warsono menyebut lelang pembangunan sirkuit Formula E sudah diatur sehingga dimenangkan PT Jaya Konstruksi. 

"Adalah fakta bahwa sebetulnya lelang ini justru diatur sedemikian rupa sehingga menetapkan PT Jaya Konstruksi sebagai pemenang," kata Gembong dalam keterangan tertulis, Kamis (10/2/22). 

Ia mempertanyakan proses lelang yang sempat batal dan kemudian diulang kembali. Menurutnya, tidak ada kejelasan mengenai pembatalan lelang.

Lalu, setelah lelang digelar kembali, dalam seminggu, PT Jakarta Propertindo (Jakpro) selaku BUMD penanggung jawab gelaran Formula E mengumumkan PT Jaya Konstruksi sebagai pemenang lelang. 

Gembong mengatakan, sebelumnya, PT Jaya Konstruksi sudah mengerjakan pembangunan sirkuit berupa beton pembatas lintasan trek di Monas yang sebelumnya menjadi lokasi sirkuit, namun belum dibayar oleh PT Jakpro. 

"Ada indikasi pekerjaan sudah dilakukan terlebih dahulu berupa mencetak barrier pembatas lintasan oleh PT Jaya Konstruksi, namun belum dibayar oleh PT Jakpro," kata Gembong. 

Setelah sirkuit Formula E dialihkan ke Ancol, kata Gembong, pemenang pembangunan sirkuit kemudian tetap diupayakan ke Jaya Konstruksi. 

"Diduga, itulah alasan mendasar sehingga lelang terpaksa dibatalkan terlebih dahulu, lalu PT Jaya Konstruksi dimenangkan kembali melanjutkan pembangunan trek Formula E," ujarnya. 

 

Penulis : Vidi Batlolone Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU