> >

Mahfud: Tidak Ada Warga yang Diangkut Paksa dari Rumah, yang Benar Orang Lari ke Rumah Penduduk

Hukum | 9 Februari 2022, 19:14 WIB
Menkopolhukam Mahfud MD memastikan tidak ada tindak kekerasan yang dilakukan aparat terhadap warga Desa Wadas, termasuk pemberitaan di media sosial mengenai warga diangkut paksa dari dalam rumah, Selasa (8/2/2022). (Sumber: KOMPAS TV)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menkopolhukam Mahfud MD memastikan tidak ada warga yang diangkut paksa dari rumah saat personel kepolisian dari Polres Purworejo mengawal pengukuran tanah di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah.

Mahfud menjelaskan, yang terjadi di lapangan adalah orang-orang yang berlari ke rumah penduduk saat hendak diamankan.

"Yang diangkut dari rumah penduduk itu bukan dipaksa pergi dari rumahnya, tetapi diangkut karena dia lari ke rumah penduduk saat ingin diamankan ketika terjadi ribut di lapangan," ujar Mahfud saat jumpa pers di kantor Menkopolhukam, Rabu (9/2/2022).

Baca Juga: Mahfud MD Bantah Situasi Desa Wadas Mencekam, Gesekan Terjadi Antar Warga Bukan dengan Aparat

Mahfud juga memastikan, tidak ada tindakan kekerasan dan keluarnya tembakan dalam pengamanan sekelompok warga yang kontra pembangunan bendungan di Desa Wadas.

Ia menyadari, dalam situasi tersebut, tindakan tegas aparat tidak mungkin dihindarkan. Itu pun dilakukan dengan perhitungan dan keterpaksaan.

Namun, dari tindakan tegas tersebut, aparat tak sampai mengeluarkan letusan senjata serta tak ada satu pun warga yang menjadi korban. 

Mahfud juga meminta masyarakat untuk mengecek langsung ke kepolisian, rumah sakit dan ke Desa Wadas terkait apakah ada korban dari kekerasan aparat.

Baca Juga: Ganjar Pranowo Tinjau Langsung Kondisi Desa Wadas, Cek Situasi dan Berdialog dengan Warga

Sebab, banyak informasi di media sosial yang membuat framing bahwa situasi di Desa Wadas mencekam dan aparat melakukan tindakan sewenang-wenang.

Pemerintah, sambung Mahfud, mengimbau agar masyarakat tidak terprovokasi dan memercayakan penyelesaian masalah ini kepada pemerintah.

Pemerintah juga tetap membuka pintu bagi masyarakat yang ingin melakukan pengawasan dan pengecekan.

Penulis : Johannes Mangihot Editor : Vyara-Lestari

Sumber : Kompas TV


TERBARU