> >

Muhadjir Effendy: Vaksin Merah Putih, Masuk ke Dalam Program Super Prioritas Presiden Jokowi

Berita utama | 9 Februari 2022, 16:15 WIB
Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Efendy dalam konferensi pers virtual evaluasi PPKM, Senin (1/11/2021) (Sumber: Tangkapan Layar Kompas TV/Nurul)

SURABAYA, KOMPAS.TV- Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan RI Muhadjir Effendy mengatakan vaksin Merah Putih merupakan bagian dari program super prioritas Presiden Jokowi menuju kemandirian vaksin.

Muhadjir Effendy menuturkan, saat ini vaksin Merah Putih tengah menjalani uji klinis tahap pertama di Rumah Sakit Umum Daerah Dr. Soetomo Surabaya.

“Saya yang bertugas melakukan koordinasi, sinkronisasi dan pengendalian program prioritas. Vaksin ini masuk dalam program super prioritas dari Presiden menuju kemandirian vaksin Indonesia,” kata Muhadjir Effendy sebagaimana dikutip Antara, Rabu (9/2/2022).

Bagi Muhardjir Effendy, masuknya vaksin Merah Putih ke tahap uji klinis merupakan suatu keberhasilan yang luar biasa dari anak bangsa.

Baca Juga: Menkes Sebut Jokowi Setuju Vaksin Merah Putih Jadi Vaksin Donasi Internasional

Dalam kesempatan yang senada, Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa menuturkan keberhasilan vaksin Merah Putih hingga menjalani uji klinis adalah wujud hasil kerja sama baik antara berbagai pihak.

“Secara scientific Unair melakukan ikhtiar, sedangkan RSUD Dr. sutomo melakukan uji coba. Saya juga sebagai ketua IKA Unair selalu melakukan koordinasi dengan Prof. Ni Nyoman Tri Puspaningsih,” ujar Khofifah.

Khofifah menambakan, kerja sama terkait vaksin Merah Putih harus digelar secara komplemen dan juga dilakukan dengan luar negeri agar mendapat lampu hijau dari organisasi kesehatan dunia atau WHO.

“Mudah-mudahan komunikasi dengan WHO berjalan sukses dan aman, sehingga mendapat approval,” tambah Khofifah.

Rektor Unair Prof. Mohammad Nasih menjelaskan uji klinis vaksin Merah Putih dilaksanakan dalam tiga fase (tahap).

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Purwanto

Sumber : Kompas TV


TERBARU