> >

Anies Baswedan: Satu Kematian Akibat Covid-19 Tetap Terlalu Banyak, Harus Dicegah Sekuat Tenaga

Berita utama | 9 Februari 2022, 08:53 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan (tengah), Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran (kanan), Pangdam Jaya Mayjen Untung Budiharto (kiri) memberikan keterangan pada wartawan di Balai Kota Jakarta, Senin (7/2/2022). (Sumber: ANTARA/Ricky Prayoga)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan menegaskan angka kematian akibat Covid-19 harus ditekan sekuat tenaga, meskipun varian Omicron tidak seganas varian Delta.

Saat ini, angka kematian akibat Covid-19 varian Omicron berada di angka 30 jiwa per hari, atau lebih rendah jika dibandingkan pada saat varian Delta yang mencapai 200-an jiwa per hari.

Demikian Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dalam keterangannya melalui Instagram @aniesbaswedan, Rabu (9/2/2022).

“Walaupun angka kematian ini jauh lebih rendah dibandingkan saat gelombang Delta tapi, kita semua sadar, satu kematian saja akibat COVID-19 tetap terlalu banyak dan harus dicegah sekuat tenaga,” tegas Anies.

Baca Juga: WHO Prihatin 500.000 Orang Meninggal Akibat Covid-19 Sejak Varian Omicron Muncul

Gubernur DKI mencatat tren kematian akibat varian Omicron memang tidak setinggi varian Delta yang menghantam Indonesia pada 2021.

Hal itu menurutnya dikarenakan sifat varian Omicron yang memang tidak seganas Delta, ditambah lagi dengan faktor vaksinasi hingga kekebalan warga.

“Kebanyakan Kasus kematian masih didominasi oleh warga yang belum mendapatkan vaksin lengkap,” ucap Anies Baswedan.

Oleh karena itu, Anies mangajak masyarakat untuk segera mendapatkan dosis vaksin termasuk booster.

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak terlena atau menyepelekan keadaan mencermati angka kematian yang lebih rendah dibandingkan ketika menghadapi gelombang kedua.

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU