> >

Anies: Peningkatan Keterisian RS Covid-19 Jadi Faktor Pengetatan Mobilitas

Peristiwa | 2 Februari 2022, 10:25 WIB
Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan, di Kelenteng Hian Thian Siang Tee Bio, Jakarta Pusat, Selasa (1/2/22). (Sumber: Kompas.tv/HASYA NINDITA)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan mengatakan, keterisian rumah sakit (RS) Covid-19 akan menjadi salah satu faktor penentu pengetatan mobilitas di Jakarta. 

"Salah satu faktor untuk menetapkan pengetatan adalah tentang keterisian di rumah sakit," ujar Anies Kelenteng Hian Thian Siang Tee Bio, Jakarta Pusat, Selasa (1/2/2022). 

Peningkatan keterisian rumah sakit, kata Anies, akan dikendalikan dengan mengurangi mobilitas. 

"Itu pengalaman selama satu setengah tahun, hampir dua tahun ini. Jadi sekarang kita monitoring terus tentang keterisian rumah sakit," kata Anies.

Baca Juga: Kasus Positif Covid-19 di DKI Jakarta Meningkat, Anies Sebut BOR Masih Terkendali

Saat ini, Anies menilai keterisian tempat tidur atau bed occupancy ratio (BOR) di Jakarta masih relatif terkendali sehingga harapannya tidak perlu ada pengurangan aktivitas. 

"Karena kami tau mobilitas penduduk harus segera dikendalikan apabila tingkat keterisiannya meningkat," ungkap Anies. 

Sementara itu, bed occupancy rate (BOR) Covid-19 di Jakarta terus mengalami peningkatan selama beberapa hari terakhir. 

Berdasarkan data terakhir yang diperoleh dari Pemprov DKI Jakarta, per 1 Februari 2022, BOR DKI Jakarta menyentuh 60 persen. Dari total 5.111 tempat tidur isolasi sudah terisi sebanyak 3.072 tempat tidur. 

Baca Juga: Kasus Omicron di Jakarta Meningkat, Anies Minta Semua Tetap Tenang

Penulis : Hasya Nindita Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU