> >

Waspadai Lonjakan Kasus Omicron 2-3 Kali Lipat, Menkes: Perkiraan Puncaknya Akhir Februari Ini

Update corona | 31 Januari 2022, 23:30 WIB
Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memperkirakan, puncak kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia bakal terjadi pada akhir Februari 2022 dan lonjakannya bisa mencapai 2-3 kali lipat. (Sumber: Dok. BNPB)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin memprediksi, puncak kasus Covid-19 varian Omicron di Indonesia bakal terjadi pada akhir Februari 2022.

Maka dari itu, Budi mengimbau kepada masyarakat untuk lebih memperketat lagi penerapan protokol kesehatan (prokes) agar penyebaran virus Corona varian Omicron tak terlalu meluas.

Dengan melihat kondisi di beberapa negara, kasus Omicron bisa saja meningkat dua hingga tiga kali lipat saat mulai memasuki fase puncaknya.

"Kita masih belum tahu berapa jumlahnya pada saat puncak kasus akan terjadi di Indonesia. Perkiraan kami puncak akan terjadi di akhir Februari," kata Budi dalam konferensi pers virtual, Senin (31/1/2022).

Baca Juga: Yogyakarta Konfirmasi 1 Kasus Positif Covid-19 Varian Omicron, Kebijakan Operasional akan Diketatkan

Sebagai langkah antisipasi, Budi pun menuturkan bahwa pemerintah telah memastikan ketersediaan dan kelengkapan obat untuk penanganan pasien Covid-19.

"Kami sudah memastikan bahwa obat-obatan itu lengkap, kalau tanpa gejala pasien cukup minum vitamin," terang Budi.

"Kalau dengan gejala, (pasien) bisa mendapatkan obat anti panas lewat telemedisin serta obat antivirus," sambungnya.

Adapun, obat antivirus yang direkomendasikan oleh lima organisasi profesi dan para ahli kedokteran yakni favipiravir dan molnupiravir.

Dari rekomendasi itu, Kemenkes lantas menyiapkan lebih dari 20 juta dosis, tapi kedua obat tersebut harus ditebus oleh pasien dengan menggunakan resep dokter.

Penulis : Aryo Sumbogo Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU