> >

JK: Aksi Terorisme Berasal dari Rumah Kontrakan, Kenapa Masjid yang Dipetakan?

Agama | 28 Januari 2022, 19:25 WIB
JK usai shalat Jumat dan silaturrahmi dengan Pengurus Masjid Al-Markaz Al-Islam di Makassar, Jumat, (28/01/2022). (Sumber: Istimewa)

MAKASSAR, KOMPAS.TV - Polri diketahui berencana memetakan masjid-masjid di Indonesia dalam upaya mencegah paham radikalisme dan terorisme.

Direktur Keamanan Negara Badan Intelijen Keamanan Polri Brigjen Umar Effendi mengatakan, pemetaan msjid merupakan salah satu upaya menangkal paham ekstremisme dan radikalisme.

Itu disampaikan dalam agenda Halaqah Kebangsaan Optimalisasi Islam Wasathiyah dalam Mencegah Ekstremisme dan Terorisme yang digelar MUI, Rabu (26/01/2022).

Rencana itu pun direspons Ketua Umum Dewan Masjid Indonesia (DMI) Jusuf Kalla (JK). 

Baca Juga: JK: Tak Semua Penceramah di Masjid yang Mengkritik Pemerintah Itu Radikal dan Mengacau Negara

Ia menegaskan, tidak ada paham radikalisme yang pernah mengacau negara lewat masjid.  

"Tidak ada yang pernah mengacau negara itu lewat masjid. Tak pernah ada baiat di masjid, macam-macam," kata JK usai salat Jumat dan silaturrahmi dengan Pengurus Masjid Al-Markaz Al-Islam di Makassar, Jumat (28/01/2022).

JK menambahkan, aksi radikalisme justru berasal dari rumah kontrakan. Seperti aksi-aksi pembuatan bom, membentuk kelompok-kelompok dan jaringan, bahkan membuat aksi radikalisme. 

Sehingga JK mendorong untuk memeriksa semua rumah kontrakan.

"Kalau masalahnya begitu. Periksa semua rumah-rumah kontrakan," tegas JK lagi.

Penulis : Hedi Basri Editor : Hariyanto-Kurniawan

Sumber : Kompas TV


TERBARU