> >

90 Sekolah Ditutup karena Covid-19, P2G Desak Anies Hentikan PTM 100 Persen

Peristiwa | 26 Januari 2022, 12:34 WIB
Ilustrasi pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen. (Sumber: Kompastv/Ant/Akbar Nugroho Gumay)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Perhimpunan Pendidikan dan Guru (P2G) mendesak Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk menghentikan pembelajaran tatap muka (PTM) terbatas 100 persen usai ditutupnya 90 sekolah akibat temuan Covid-19. 

Desakan ini juga disampaikan kepada kepala daerah wilayah aglomerasi.

"Kami memohon agar Pak Anies mengembalikan kepada skema PTM Terbatas 50 persen. Dengan metode belajar Blended Learning, sebagian siswa belajar dari rumah, dan sebagian dari sekolah," kata Koordinator Nasional P2G Satriwan Salim dalam keterangan tertulis, Rabu (26/1/22). 

Satriawan mengatakan, metode blended learning cukup efektif untuk mencegah learning loss sekaligus life loss

Baca Juga: 90 Sekolah di Jakarta Tutup akibat Temuan Kasus Covid-19

Satriwan meminta Pemprov DKI untuk tidak meremehkan kondisi ini dan tidak menunggu kasus Covid-19 memuncak untuk menghentikan PTM 100 Persen. 

"Coba rasakan, bagaimana guru, siswa berinteraksi kayak sekolah normal, sebab 100 persen siswa masuk setiap hari. Sementara itu angka kasus meningkat tajam tiap hari. Ini mengganggu pikiran dan kenyamanan belajar di sekolah," ujarnya. 

Menurutnya, guru dan siswa di Jakarta sudah berpengalaman dengan skema PTM 50 persen. Ditambah lagi dengan dukungan alat yang sudah mumpuni untuk pembelajaran jarak jauh. 

"Para guru dan siswa rata-rata sudah memiliki gawai pintar bahkan laptop/komputer, sinyal internet bagus, relatif tak ada kendala dari aspek infrastruktur digital," katanya.

Baca Juga: Siswa Terpapar Covid, 18 Sekolah di Jakarta Pusat Hentikan PTM

Penulis : Hasya Nindita Editor : Desy-Afrianti

Sumber : Kompas TV


TERBARU