> >

Jokowi: Indonesia-Singapura Setuju Bantuan Kemanusiaan Bagi Rakyat Myanmar Diberi Tanpa Diskriminasi

Berita utama | 25 Januari 2022, 16:56 WIB
Presiden Joko Widodo menggelar pertemuan dengan Perdana Menteri (PM) Singaputa Lee Hsien Loong di The Sanchaya Resort Bintan. (Sumber: Agus Suparto)

BINTAN, KOMPAS.TV- Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan Perdana Menteri (PM) Singapura Lee Hsien Loong bertukar pandangan mengenai beberapa isu kawasan, di antaranya mengenai Myanmar.

Presiden Jokowi mengatakan, dirinya dan Perdana Menteri Singapura Lee Hsien Loong memiliki pandangan yang sama mengenai situasi di Myanmar.

Pernyataan itu disampaikan Jokowi terkait pertemuannya dengan Lee Hsien Loong dalam Leaders’ Retreat Indonesia-Singapura, Selasa (25/1/2022).

“Saya juga melakukan tukar pandangan mengenai beberapa isu kawasan, Indonesia dan Singapura memiliki kesamaan pandangan mengenai pentingnya memperkuat kesatuan cara kerja dan kelembagaan ASEAN agar ASEAN siap menghadapi berbagai tantangan,” ujar Presiden.

“Mengenai Myanmar kita sangat prihatin melihat perkembangan situasi di Myanmar. Indonesia dan Singapura memiliki pandangan yang sama mengenai pentingnya pelaksanaan 5-Point Consensus,” tambahnya.

Baca Juga: Jokowi soal Perjanjian FIR dengan Singapura: Jakarta akan Melingkupi Udara Teritorial Indonesia

Menurut Presiden Jokowi, konsensus ini merupakan keputusan ASEAN pada tingkat tinggi dan harus dihormati oleh semua.

“Kita juga sepakat bahwa keselamatan dan kesejahteraan rakyat Myanmar terus menjadi perhatian utama. Oleh karena itu, bantuan kemanusiaan perlu terus didorong dan diberikan tanpa diskriminasi,” ujar mantan Gubernur DKI Jakarta itu.

“Saya juga sampaikan mengenai pentingnya penguatan kelembagaan ASEAN agar ASEAN lebih tangguh dan mampu merespons berbagai tantangan baru di masa mendatang,” tambah Presiden Jokowi.

Di samping bertukar pikiran, Jokowi menuturkan dalam Leaders’ Retreat Indonesia-Singapura ditandatangani juga sejumlah kesepahaman. Antara lain MOU kerjasama energi, MOU kerjasama green and circular economy development

Penulis : Ninuk Cucu Suwanti Editor : Gading-Persada

Sumber : Kompas TV


TERBARU