> >

Saling Sindir PSI vs Anies, Pengamat: Model Serangan Politik PSI Berkesan "Kurang Dewasa"

Politik | 24 Januari 2022, 16:18 WIB
Ketua Umum DPP Partai Solidaritas Indonesia (PSI) Giring Ganesha. (Sumber: Twitter @giring_ganesha)

JAKARTA, KOMPAS.TV - Pengamat politik Universitas Paramadina Jakarta Ahmad Khoirul Umam menilai gaya serangan politik Partai Solidaritas Indonesia (PSI) terhadap Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, "kurang dewasa".

"Model serangan politik semacam itu justru berpeluang memunculkan antipati dan kesan 'kurang dewasa' dari para simpatisannya selama ini," kata Umam dalam keterangan tertulis, Senin (24/1/22). 

Menurut Umam, alih-alih berharap memperluas basis pemilihnya yang loyal, gaya serangan Ketua Umum DPP PSI Giring Ganesha justru berpotensi menjadi bumerang politik bagi partainya. 

"Namun PSI dan Giring sendiri, sepertinya perlu mengantisipasi lebih cermat bahwa gaya serangan yang vulgar, tidak simpatik, dan kurang elegan itu justru berpotensi menjadi bumerang politik bagi partainya," katanya. 

Baca Juga: Pengamat Nilai Anies Ingin Bilang ke Giring: Aduh Bro, Kalau Fals Suaranya Jangan Ngomong Politik

Umam menilai, gaya kritis tersebut berpotensi memunculkan dua ancaman besar. 

"Pertama, ancaman hijrahnya simpatisan politik PSI," kata Umam. 

Kedua, kata Umam, menurunkan citra kualitas kinerja PSI di bawah kepemimpinan yang baru ini. Dampaknya ialah kepercayaan para donor politik yang selama ini mem-back up PSI. 

"Jika implikasinya pada melemahnya basis dukungan logistik politik, PSI berpotensi mengalami koreksi elektoral lagi dan harapan untuk bisa masuk dalam seleksi parliamentary threshold 4 persen di Pemilu 2024 bisa tertunda lagi," ujarnya. 

Baca Juga: Kunjungi Warga Sekitar JIS, Giring Ganesha: Sound System Terbaik di Dunia adalah Suara Rakyat!

Sebelumnya, terjadi saling sindir antara Ketum DPP PSI Giring Ganehsa dan Gubernur Anies Baswedan. 

Terakhir, Giring mengunjungi pemukiman kumuh di sekitar kawasan Jakarta International Stadium (JIS) atau Stadion JIS.

Kegiatan tersebut ia bagikan melalui sebuah video di akun Twitter-nya, @giring_ganesha

"Sound System Terbaik di dunia itu adalah Suara Rakyat, tidak perlu gunakan uang Triliunan. Sementara masih ada mereka yang terlupakan dan terpinggirkan oleh ambisi Firaun yg gemar mengundang orang terpandang di pestanya," tulis Giring, Sabtu (22/1/2022). 

Unggahan tersebut membalas Anies yang sebelumnya mengundang band Nidji untuk uji coba sound system di Stadion JIS, Minggu (16/1) malam lalu. 

Anies memuji penampilan Nidji yang spektakuler dengan suara merdu dan tidak sumbang melalui akun Instagram-nya. 

"Spektakuler! Melihat penampilan band Nidji saat uji coba sound system JIS semalam, sambil inspeksi 93% ketuntasan pembangunan stadion. Musiknya menggelegar, suaranya merdu, tidak ada sumbang-sumbangnya." Begitu tulisan yang diunggah ke akun Instagram Anies, Senin (17/1). 

Baca Juga: PSI Balas Anies yang Sindir Giring Terkait Formula E: Sibuk, Tapi Sempat ke Warteg

Giring kemudian merespons unggahan Anies dengan sebuah cuitan di akun Twitter-nya bersama video dengan lirik 'Jangan kau dengarkan suara sumbang' yang diunggah pada hari yang sama (17/1).

"Jangan kau dengarkan suara sumbang. Oktober bakal ada yg tumbang. Cepat-cepat lah kita tutup gerbang. 2024 Insya Allah Indonesia tidak akan masuk jurang," tulis Giring dalam akun Twitter-nya, Senin (17/1) malam.

 

Penulis : Hasya Nindita Editor : Edy-A.-Putra

Sumber : Kompas TV


TERBARU